Juara Liga Spanyol 2024/25, Barcelona dapat menghadapi sanksi dari UEFA karena melanggar peraturan keuangan.
Menurut Times, klub Catalan tersebut telah melanggar peraturan keuangan UEFA selama dua tahun berturut-turut. Pada bulan Oktober tahun lalu, Barcelona kalah dalam banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas denda sebesar 500.000 euro karena tidak melaporkan laba.
Saat itu, CAS mengatakan hanya akan menjatuhkan denda ringan kepada Barcelona. Namun, CAS juga memperingatkan bahwa jika mereka mengulangi pelanggaran, mereka akan menghadapi hukuman yang lebih berat.
Menurut Times , Barcelona telah melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. UEFA diperkirakan akan merilis rincian tim yang belum mematuhi peraturan keuangan dalam beberapa minggu mendatang, termasuk Barcelona.
Hukuman yang dapat dijatuhkan kepada Barcelona dapat berupa pengurangan jumlah pemain dibanding klub lain di Liga Champions , atau bahkan pengurangan poin untuk musim berikutnya. Hukuman terberat yang dapat dijatuhkan kepada tim tersebut adalah dikeluarkan dari kompetisi.
Selain Barcelona, Chelsea dan Aston Villa juga bisa menghadapi sanksi dari UEFA atas pelanggaran serupa. Namun, kedua klub Liga Inggris itu bisa menghadapi hukuman yang lebih ringan karena baru pertama kali melakukan pelanggaran.
Barcelona menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan posisi mereka di sepak bola Eropa. Jika mereka tersingkir dari Liga Champions, itu akan menjadi pukulan telak bagi Hansi Flick dan timnya. Langkah ini akan berdampak besar pada keuangan klub musim depan.
Pada musim 2024/25, Barcelona berhenti di semifinal Liga Champions dan memperoleh lebih dari 116 juta euro hadiah uang dari UEFA, menurut Football Meets Data.
Deco Peringatkan Barcelona soal Bursa Transfer Musim Panas
Direktur olahraga Barcelona Deco telah mengeluarkan peringatan keras menjelang jendela transfer musim panas, menekankan perlunya strategi perekrutan yang cerdas dan terarah karena juara La Liga tersebut dikaitkan dengan sejumlah pemain dari seluruh dunia seperti biasa.
Direktur asal Portugal itu menegaskan Barcelona seharusnya tidak merekrut pemain hanya karena keinginan semata, tetapi harus fokus pada perekrutan yang benar-benar memiliki kemampuan untuk meningkatkan skuad saat ini.
Berbicara kepada Sport, Deco berbagi: “Tidak ada klub yang bisa menang setiap tahun, yang penting adalah mereka selalu bersaing setiap tahun. Kami masih memiliki ruang untuk berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Kami sama sekali tidak boleh terjebak dalam tren merekrut pemain yang tidak perlu.”
Ia menekankan perlunya menilai ulang skuad sebelum mencari bala bantuan dari luar: “Kita harus melihat dengan saksama apa yang kita miliki dan mendefinisikan dengan jelas apa yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan kita.”
Deco juga mengingat formula kesuksesan generasi emas Barcelona sebelumnya : “Skuad pemenang Barcelona selalu memiliki kombinasi pemain yang datang ke klub dengan nama-nama mapan dan pemain lain dengan keinginan kuat untuk memenangkan gelar penting. Itulah yang terjadi di tim saat ini.”
Pesan Deco menunjukkan Barcelona akan membidik bursa transfer yang selektif, mengutamakan kualitas daripada kuantitas, dan berfokus pada pemain yang sesuai dengan filosofi klub dan tujuan jangka panjang.