Dunia teknologi dan sains berduka atas kepergian salah satu tokoh penting dalam sejarah fotografi digital modern.
George Elwood Smith, fisikawan Amerika Serikat dan salah satu penemu sensor gambar CCD (Charge-Coupled Device), dikabarkan meninggal dunia pada 28 Mei 2025 di rumahnya di New Jersey dalam usia 95 tahun.
Dilansir dari The Washington Post, kabar ini telah dikonfirmasi oleh putranya, Carson Smith.
Smith bersama rekannya di Bell Labs, Willard S. Boyle, menciptakan cikal bakal teknologi sensor digital pada tahun 1969.
Baca juga: Tahukah Kamu? Kartu SD Card Ternyata Tahun Ini Genap Berusia 25 Tahun Loh!
Saat itu, mereka hanya membuat sketsa ide di papan tulis, sebuah ide sederhana yang ternyata menjadi terobosan luar biasa dalam dunia pencitraan digital.
CCD: Teknologi Kecil yang Mengubah Segalanya
Sensor CCD memungkinkan cahaya ditangkap oleh sel-sel fotosensitif, diubah menjadi muatan listrik, lalu dibaca sebagai sinyal digital untuk membentuk sebuah gambar.
Teknologi ini menjadi fondasi kamera digital pertama di dunia dan membuka jalan bagi hadirnya industri fotografi digital seperti yang kita kenal sekarang.
Meski sensor CMOS telah menggantikan CCD dalam banyak perangkat digital modern karena efisiensinya yang lebih tinggi, sensor CCD masih digunakan secara luas dalam bidang astronomi, riset ilmiah, dan kedokteran karena tingkat akurasi dan sensitivitasnya terhadap cahaya yang luar biasa.
Salah satu bukti keunggulan teknologi ini terlihat dari proyek Large Synoptic Survey Telescope (LSST) di Chile yang menggunakan 189 sensor CCD beresolusi tinggi untuk menghasilkan gambar alam semesta dengan resolusi mencapai 3.200 megapiksel.
Dari Proyek Telepon Video ke Kamera Digital Pertama
Awalnya, Smith dan tim Bell Labs tidak berniat menciptakan sensor kamera. Proyek mereka ditujukan untuk mengembangkan teknologi telepon video, sesuatu yang saat itu masih dianggap sebagai impian masa depan.
Namun, paten CCD yang diajukan beberapa tahun kemudian menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk para insinyur di Eastman Kodak.
Salah satunya adalah Steve Sasson, yang kemudian menciptakan prototipe kamera digital pertama di dunia pada tahun 1975 menggunakan sensor CCD. Kamera tersebut menandai awal era baru dalam dunia fotografi dan pencitraan elektronik.
Dalam sebuah wawancara dengan IEEE History Center tahun 2001, Smith menjelaskan betapa kuatnya sensor CCD jika dibandingkan dengan film fotografi.
Ia menyebutkan bahwa efisiensi kuantum CCD bisa mencapai 80%, yang berarti dari 10 foton cahaya yang masuk, 8 di antaranya menghasilkan elektron yang bisa dihitung dan dikonversi menjadi data digital.
Baca juga: Tahukah Kamu? Logo Ferrari di Bagian Sepatbor Dikerjakan Secara Manual
Sebaliknya, film fotografi memerlukan sekitar 100 foton untuk menghasilkan satu perubahan kimia.
Penghargaan Nobel Fisika dan Kontroversi
Atas kontribusinya terhadap dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, Smith dan Boyle dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 2009.
Mereka dianggap berjasa besar dalam membuka era digital di bidang pencitraan. Namun, penghargaan ini sempat menuai kontroversi.
Dua rekan mereka di Bell Labs, Eugene Gordon dan Mike Tompsett, menyatakan bahwa mereka lebih berperan dalam mengarahkan riset CCD ke arah aplikasi fotografi. Klaim ini dengan tegas dibantah oleh Smith.
Meski demikian, tidak bisa disangkal bahwa George E. Smith adalah sosok sentral dalam revolusi fotografi digital.
Konsep dan karyanya telah menjadi tulang punggung bagi teknologi pencitraan yang kini digunakan dalam berbagai perangkat, dari kamera smartphone hingga teleskop luar angkasa.
Sebagai informasi, George E. Smith lahir di White Plains, New York, pada 10 Mei 1930. Setelah pensiun dari Bell Labs pada tahun 1986, ia menghabiskan hampir dua dekade berlayar keliling dunia bersama pasangannya, Janet Murphy, yang meninggal pada tahun 2020. Istri pertamanya, Janet Carson, telah wafat lebih dulu pada 1975.
Smith meninggalkan tiga orang anak, beberapa cucu, dan dua saudara perempuan. Ia dikenal sebagai pribadi sederhana, berwawasan luas, dan rendah hati.
Warisan terbesar George E. Smith tidak hanya tertulis dalam buku sejarah atau paten ilmiah, tapi juga terekam dalam miliaran foto digital yang diambil setiap hari di seluruh dunia.
Foto George E. Smith/ Sumber: id.wikipedia.org