Jemaah hotel 312 antusias ikuti bimbingan ibadah.
Makkah (Kemenag) — Suasana di musala Hotel 312, Syisyah Makkah tampak padat oleh jemaah haji kloter 16 Embarkasi Balikpapan (BPN 16). Mereka tengah mendengarkan bimbingan ibadah dari Musytasyar Dini Waryono Abdul Ghafur, Minggu (1/6/2025).
Waryono yang juga menjabat sebagai Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kemenag ini meminta jemaah untuk melafalkan niat haji.
Anwar Sadad, salah satu ketua rombongan kloter 16 menjawab pertanyaan Waryono. Labbaika Allahumma hajjan. Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala. Karena menjawab dengan lancar, Anwar pun mendapatkan apresiasi dari Waryono senilai Rp100rb.
Tak hanya Anwar, jemaah lain bernama Rodhiyah juga menjawab dengan benar. Namun ekspresinya terbata-bata. Bukan karena tidak hafal, tapi merasa sangat terharu. “Rasanya saya terharu mau menunaikan ibadah suci,” ungkapnya .
Waryono pun memberikan apresiasi senilai Rp 100.000 kepada Rodhiyah. Adegan bimbingan itu mendapatkan tepuk tangan yang meriah oleh seluruh jemaah.
Bimbingan ibadah ini diadakan berbarengan dengan kunjungan Wakil Menteri Agama RI Romo HR Muhammad Romo Syafii.
Kunjungan ini diadakan bersama rombongan Amirul Hajj, yaitu Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Katib ‘Am PBNU KH Ahmad Said Asrori, Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Muhajir Effendy, Farid Saenong dan Nona Gayatri.
Bersyukur dan Tidak Mengeluh
Wamenag memberikan wejangan kepada jemaah agar bersyukur. Karena jemaah haji sekarang mendapatkan fasilitas yang sangat layak dibandingkan jemaah haji puluhan tahun lalu.
Hal ini dikuatkan oleh Katib Am PBNU KH Ahmad Said Asrori. KH Asrori meminta jemaah haji untuk bersyukur bisa berangkat haji tahun ini. “Bapak Ibu harus bersyukur berangkat tahun ini. Yang daftar sekarang antriannya sangat lama,” katanya.
Ia menguatkan jemaah haji untuk tidak mengeluh dalam keadaan apa pun. “Bapak ibu harus bersyukur dan mematuhi aturan dan syarat nya. Kalaupun sakit jangan susah karena sakit itu menghapus dosa. Dan ada dokter yang sudah mengobati,” pesannya.
Kalau ada hal apa pun yang tidak sesuai dengan hati, jangan mengeluh. “Ridlo atas apa yang dihadapi dan nikmati saja,” sambungnya.
Menurut KH Asrori, haji memanglah tidak ringan karena haji adalah jihad. “Sebagaimana sabda Nabi Haji adalah jihad yang utama. Maka nikmatilah segala kesulitan dan jangan mengeluh,” katanya.
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan menguatkan jemaah untuk selalu bersabar seperti halnya kita menunaikan salat.
“Kalau antri turun pesawat, koper masih belum sampai, atau pisah suami istri, harus sabar,” pesannya.
Hindari Pertentangan (Jidal)
KH Said Asrori juga meminta jemaah untuk menghindari pertentangan (jidal). KH Asrori mengatakan LP, pertentangan adalah salah satu larangan ihram.
“Jemaah harus menghindari hal-hal yang bertentangan. Hindari membicarakan orang lain, komentar buruk terhadap orang lain atau ikut campur urusan orang lain. Fokus saja pada ibadah kita, terutama menjelang puncak haji,” jelasnya.
Tolong Menolong
Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu saling menolong. Apabila ada jemaah yang memerlukan pertolongan, maka hendaknya jemaah lainnya membantu. “Kalau ada orang yang butuh pertolongan segera tolong. Niscaya Allah akan menolong kita dan memberikan kemudahan kepada kita dalam berhaji,” ucapnya.
Terakhir, KH Asrori berpesan kepada jemaah untuk mendoakan Indonesia saat wukuf di Arafah. “Berdoa di Arafah tidak ada penghalangnya. Maka doakan Indonesia, doakan keluarga dan semua umat Islam,” pungkasnya.