Sistem pengawasan dengan kamera tertutup, yang kini dikenal sebagai CCTV (Closed-Circuit Television), pertama kali muncul pada masa Perang Dunia II. Pada tahun 1942, seorang insinyur asal Jerman bernama Walter Bruch menciptakan sistem CCTV pertama untuk memantau peluncuran roket V-2.
Ide awal ini muncul sebagai upaya untuk mengamati proses kritis dengan cara yang aman dan tertutup, di mana sinyal video dialirkan hanya pada jaringan privat tanpa disiarkan ke publik.
Meski teknologi pada masa itu masih sangat sederhana kamera yang diciptakan tidak memiliki kemampuan perekaman ulang dan hanya menampilkan gambar secara langsung inovasi ini menjadi cikal bakal dari sistem pengawasan modern yang kita kenal sekarang.
Era Pasca Perang dan Komersialisasi Awal
Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (28/5/2025), setelah berakhirnya Perang Dunia II, teknologi CCTV mulai dikembangkan lebih lanjut di negara-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat.
Pada tahun 1949, sebuah perusahaan Inggris, J. L. Baird Ltd, memperkenalkan kamera CCTV yang menggunakan tabung gambar untuk merekam secara elektronik. Inovasi ini membuka jalan bagi aplikasi CCTV di sektor komersial.
Di awal 1960-an, sistem pengawasan ini mulai diaplikasikan secara luas, salah satunya adalah di perbankan. Salah satu tonggak penting terjadi pada tahun 1965 ketika Bank of America memasang sistem pemantauan CCTV di kantor pusatnya di San Francisco untuk meningkatkan keamanan.
Penggunaan teknologi ini pun meluas ke berbagai sektor seperti toko retail, bandara, dan bahkan fasilitas pemerintah.
Era Perekaman dan Transformasi Digital
Perkembangan pesat terjadi pada akhir 1970-an dengan diperkenalkannya teknologi VCR (Video Cassette Recorder) dalam sistem CCTV. Dengan adanya VCR, rekaman video dari kamera pengawas dapat diputar ulang untuk dianalisis lebih lanjut.
Pergantian monumental terjadi pada tahun 1990-an ketika kamera analog secara bertahap digantikan oleh kamera digital. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan kualitas gambar secara signifikan, tetapi juga memungkinkan penyimpanan dalam format digital dengan kapasitas yang lebih besar.
Memasuki era baru di tahun 2000-an, sistem CCTV mulai menggunakan jaringan berbasis IP (Internet Protocol) yang memungkinkan akses dan kontrol jarak jauh melalui internet. Ditambah lagi dengan fitur-fitur canggih seperti deteksi gerakan, pengenalan wajah, dan analitik berbasis kecerdasan buatan, CCTV telah berkembang menjadi sistem keamanan yang sangat modern dan terintegrasi.
Jenis-Jenis CCTV yang Banyak Digunakan
Seiring dengan perkembangan teknologi, CCTV kini hadir dalam berbagai jenis dan model yang disesuaikan dengan kebutuhan pengawasan di rumah, perkantoran, maupun tempat umum. Berikut adalah beberapa jenis CCTV yang paling populer:
- CCTV Analog Merupakan sistem pengawasan tradisional yang masih digunakan di beberapa area dengan skala keamanan dasar. Kamera analog bekerja menggunakan kabel koaksial dan umumnya menawarkan resolusi standar, ideal untuk lingkungan dengan anggaran terbatas.
- CCTV IP (Internet Protocol) Jenis ini mengirim data melalui jaringan internet sehingga memungkinkan monitor dan rekaman dalam resolusi tinggi, mulai dari HD hingga Ultra HD (4K). Keunggulan CCTV IP terletak pada kemampuannya untuk diakses dan dikendalikan dari lokasi mana saja, sehingga sangat diminati untuk area perumahan, kantor, maupun bisnis. 6
- Kamera Dome Dengan desain berbentuk setengah bola atau kubah, kamera dome menawarkan kesan estetis yang tidak mencolok dan sering dipasang di langit-langit atau dinding. Tipe ini ideal untuk lingkungan indoor seperti toko, kantor, dan sekolah karena mampu memberikan coverage yang luas serta tahan terhadap aksi vandalisme. 6
- Kamera Bullet Dikenal dengan bentuk silinder yang khas, kamera bullet dirancang untuk penggunaan outdoor. Dengan konstruksi yang tahan terhadap cuaca ekstrem, kamera ini banyak diandalkan untuk pengawasan lingkungan luar seperti jalan, mal, atau perumahan. 6
- CCTV PTZ (Pan-Tilt-Zoom) Kamera dengan kemampuan berputar, miring, dan zoom secara remote ini sangat tepat untuk memantau area yang luas dan dinamis, seperti bandara, pusat perbelanjaan, dan area publik. Fitur PTZ memungkinkan operator untuk mengarahkan kamera ke objek tertentu dan memperbesar gambar secara real-time. 6
- CCTV Wireless dan Smart Camera Teknologi terbaru dalam dunia CCTV juga menawarkan opsi nirkabel yang mudah dipasang tanpa kabel serta integrasi dengan aplikasi mobile. Kamera jenis ini dilengkapi berbagai fitur pintar seperti analisis video berbasis AI, deteksi gerakan, dan notifikasi langsung, yang sangat sesuai untuk sistem keamanan rumah modern. 7
Jadi, dari penemuan awal oleh Walter Bruch pada tahun 1942 hingga penerapan teknologi canggih dengan kecerdasan buatan di era digital, CCTV telah mengalami evolusi yang luar biasa.
Teknologi yang awalnya hanya digunakan untuk mengawasi peluncuran roket kini telah berkembang menjadi sistem keamanan yang vital dalam menjaga rumah, bisnis, dan ruang publik.
Variasi jenis CCTV yang ada mulai dari sistem analog, IP, dome, bullet, hingga PTZ dan kamera pintar memberikan solusi yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna.
Dengan inovasi yang terus berlanjut, sistem pengawasan video ini diyakini akan semakin canggih dan responsif di masa depan, memberikan perlindungan dan rasa aman yang optimal bagi masyarakat.