Google kembali membuat terobosan di dunia teknologi dengan meluncurkan Stitch, alat desain berbasis AI generatif yang dirancang khusus untuk membantu pengembang dan desainer menciptakan antarmuka pengguna (UI) hanya dengan prompt teks dan gambar referensi.
Berbasis Gemini 2.5 Pro, Stitch diumumkan sebagai eksperimen di Google Labs selama ajang Google I/O terbaru.
Dengan Stitch, proses menciptakan desain UI yang biasanya memakan waktu berjam-jam kini bisa diselesaikan hanya dalam hitungan menit.
Baca juga: Meta Hadirkan Solusi AI Terbaru untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis Digital di Indonesia
Alat ini dirancang untuk mengubah sketsa kasar, wireframe, atau deskripsi sederhana menjadi desain visual siap pakai, lengkap dengan kode front-end yang bisa langsung diekspor ke aplikasi atau platform desain seperti Figma.
Desain UI Otomatis dari Teks dan Gambar
Salah satu fitur utama Stitch adalah kemampuannya membaca deskripsi dalam bahasa sehari-hari yang ditulis dalam bahasa Inggris.
Pengguna hanya perlu menuliskan elemen yang mereka inginkan, misalnya tata letak tombol, palet warna, atau sesuai pengalaman pengguna.
Selain teks, pengguna juga dapat mengunggah referensi visual seperti sketsa kasar, wireframe sederhana, bahkan screenshot UI dari aplikasi lain.
Baca juga: Apa Kabar Memory Stick? Dulu Menjadi Solusi Penyimpanan Portabel Andalan Sony
Stitch kemudian akan menggabungkan semua masukan itu dan menghasilkan beberapa versi desain UI yang bisa dipilih dan dimodifikasi lebih lanjut.
Menurut Google, Stitch mendukung pembuatan multiple variants dari sebuah interface, sehingga pengguna bisa membandingkan berbagai gaya dan tata letak sebelum menentukan pilihan terbaik.
Bisa Langsung Diterapkan ke Aplikasi atau Diedit di Figma
Tidak hanya menghasilkan desain, Stitch juga memberikan kode front-end siap pakai yang dapat langsung digunakan oleh developer.
Hal ini yang membuat Stitch lebih dari sekadar alat bantu desain tapi juga menjadi jembatan langsung antara ide visual dan implementasi teknis.
Bagi pengguna yang ingin menyempurnakan tampilan visual atau berkolaborasi lebih lanjut dengan tim desain, Stitch menyediakan fitur ekspor ke Figma.
Baca juga: Gandeng Gentle Monster dan Warby Parker, Google Akan Bikin Android XR Lebih Stylish
Mengingat Figma sudah menjadi platform utama dalam dunia desain produk digital, integrasi ini menjadi langkah cerdas dari Google untuk mendekatkan alat barunya dengan ekosistem yang sudah familiar bagi para desainer.
Namun menariknya, fitur ekspor kode otomatis ini juga membuat Stitch tampak bersaing langsung dengan Figma Make, alat pembuatan UI yang diumumkan Figma pada awal bulan ini.
Google tampaknya ingin menjaga pengguna Gemini Code Assist agar tidak sepenuhnya berpindah ke platform lain.