MoU penanaman ribuan pohon
Jakarta (Kemenag) — Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI Sinode Gereja Anugerah Bethesda menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama penanaman pohon dalam rangka pelestarian lingkungan hidup.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Jeane Marie Tulung, dan Ketua Umum Sinode Gereja Anugerah Bethesda, Pdt. Jeffry Tatimu, dalam rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) ke-IV Sinode Gereja Anugerah Bethesda yang berlangsung di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Kerja sama ini merupakan implementasi dari program ekoteologi yang digagas oleh Menteri Agama sebagai bentuk integrasi antara ajaran agama dan kepedulian terhadap lingkungan. Program tersebut mendorong gereja-gereja untuk terlibat aktif dalam isu ekologis melalui aksi nyata, seperti penanaman pohon.
“Saya bersyukur dengan penandatanganan MoU ini sebagai bentuk dukungan kita terhadap program strategis ekoteologi yang dicanangkan Menteri Agama. Program ini berdampak langsung bagi lingkungan, masyarakat, dan umat,” ujar Dirjen Bimas Kristen.
“Terima kasih banyak kepada gereja yang telah merespons program prioritas ini,” tambahnya.
Kerja sama ini menargetkan penanaman 10.000 pohon secara bertahap di berbagai wilayah. Prosesnya akan melibatkan jemaat gereja, pengurus-pengurus Gereja Anugerah Bethesda di Indonesia yang merupakan duta-duta terang Tuhan, sebagai bentuk pelayanan kepada Tuhan dan sesama melalui tindakan konkret dalam menjaga ciptaan, membangun harmonisasi sosial dan kelestarian alam.
Ketua Umum Sinode, Pdt. Jeffry Tatimu, menyatakan bahwa pelestarian lingkungan adalah panggilan iman. “Menanam pohon adalah simbol harapan dan komitmen terhadap kehidupan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan ditandatanganinya MoU ini, Sinode Gereja Anugerah Bethesda menjadi salah satu mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan program ekoteologi sebagai bagian dari transformasi pelayanan umat yang ramah lingkungan.