Google telah menyuntikkan fitur AI ke hampir semua produknya, dan kini termasuk Chrome.
Dalam ajang tahunan Google I/O, raksasa teknologi tersebut mengumumkan bahwa Gemini akan hadir di Chrome seiring peralihan perusahaan menuju era AI generatif, meskipun di tengah isu-isu antitrust.
Integrasi Gemini ke dalam peramban ini memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan seputar informasi di situs web, atau bahkan menavigasi ke situs-situs tersebut, sambil menjelajahi internet.
Gemini di Chrome akan tersedia untuk pengguna Chrome di Windows dan macOS, tetapi hanya bagi pelanggan berbayar paket Google AI Pro dan AI Ultra, yang masing-masing dibanderol seharga 20 USD dan 250 USD per bulan.
Sementara itu, Google sedang menjalani tahap penyelesaian dalam kasus antitrust yang diajukan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Google telah dinyatakan sebagai monopoli karena memanfaatkan peramban Chrome-nya dengan cara yang dianggap anti-persaingan.
Nasib Chrome masih belum diputuskan, tetapi salah satu kemungkinan adalah Google dipaksa untuk menjual Chrome. Jika itu terjadi, OpenAI telah menyatakan ketertarikannya untuk membeli, yang akan menambahkan lapisan AI baru dalam masa depan Chrome.
Google mengumumkan integrasi Gemini dengan Chrome di I/O, bersamaan dengan pembaruan Gemini lainnya, termasuk alat pembuatan film berbasis AI bernama Flow, dan Gemini Live, yang tersedia gratis untuk pengguna Android dan iOS.