Inter Milan kehilangan kesempatan untuk melampaui Napoli karena gol pada menit ke-90 dalam hasil imbang 2-2 dengan Lazio pada pekan ke-37 Serie A Liga Italia 2024/25, Senin 19 Mei 2025 dini hari WIB.
Sementara Liga Inggris, Ligue 1, La Liga dan Bundesliga telah menentukan juaranya, perlombaan di Serie A Liga Italia berlangsung dramatis hingga pekan terakhir.
Pada pekan ke-37, Napoli secara tak terduga ditahan imbang tanpa gol oleh Parma. Kabar baik itu langsung dilaporkan ke stadion Giuseppe Meazza, tempat Inter menjamu Lazio. Tim asuhan Pelatih Simone Inzaghi sempat unggul 2-1 atas lawannya hingga menit ke-89 dan sempat mengira akan merebut kembali posisi puncak klasemen dari Napoli, namun tidak, sesuatu yang gila terjadi pada menit ke-90.
Setelah situasi kontroversial di area penalti, VAR menentukan bahwa Bisseck menyentuh bola dengan tangan, yang menyebabkan tim tuan rumah menerima penalti. Pemain veteran Pedro membungkam tribun penonton dengan tendangan penaltinya yang akurat.
Pada menit ke-90+9 injury time, Marko Arnautovic membuat fans Inter bersorak kegirangan saat ia berhasil menjebol gawang Lazio untuk ketiga kalinya. Namun, kegembiraan penggemar Inter segera padam ketika VAR turun tangan dan memutuskan bahwa penyerang Austria itu offside.
Hasil imbang yang dramatis menyebabkan Inter kehilangan kesempatan untuk merebut kembali posisi puncak dan masih tertinggal 1 poin dari Napoli. Pada pertandingan terakhir, Inter harus mengalahkan Como dan berharap Napoli tersandung saat melawan Cagliari untuk mendapatkan kesempatan mempertahankan gelar Serie A.
Dari posisi klub yang berpeluang memenangkan treble, Inter kehilangan hampir segalanya dalam waktu singkat. Kini, pelatih Inzaghi dan timnya hanya berharap bisa menjuarai Liga Champions saat menghadapi PSG di Munich pada 1 Juni.
Napoli Batal Dapat Penalti, Penentuan Gelar Serie A Semakin Seru di Putaran Akhir
Perebutan gelar Serie A 2024/25 harus menunggu hingga putaran terakhir setelah Napoli secara mengejutkan ditahan imbang 0-0 oleh Parma di stadion Ennio Tardini.
Hasil ini, dikombinasikan dengan fakta bahwa pesaing langsung Inter Milan juga berbagi poin (seri 2-2 dengan Lazio) dalam pertandingan di waktu yang sama, menjaga selisih 1 poin yang rapuh di antara kedua tim tetap utuh.
Pertandingan berlangsung penuh tensi dan drama meski kedua klub punya tekad berbeda . Pada babak pertama, kedua tim memiliki peluang berbahaya, terutama tembakan Sohm (Parma) yang diblok oleh kiper Meret dan penanganan teknis Anguissa (Napoli) terhadap bola membentur tiang gawang.
Tekad itu juga ditunjukkan ketika pelatih Antonio Conte (Napoli) dan Cristian Chivu (Parma) menerima kartu kuning karena bereaksi.
Babak kedua menyaksikan Napoli meningkatkan tekanan, tetapi kiper Parma Zion Suzuki tampil gemilang, ditandai dengan penyelamatan gemilang dari tendangan bebas McTominay pada menit ke-71.
Drama mencapai klimaksnya di perpanjangan waktu. Pada menit ke-90+2, kedua pelatih Conte dan Chivu terus berdebat dan diusir keluar lapangan dengan kartu merah langsung.
Pada menit ke-90+6, Napoli mengira mereka memiliki peluang emas ketika mendapat hadiah penalti setelah David Neres jatuh di area penalti. Namun, setelah berkonsultasi cukup lama dengan VAR, wasit Daniele Doveri mengubah keputusannya dan membatalkan penalti tersebut karena ia menilai Giovanni Simeone (Napoli) telah melakukan pelanggaran terlebih dahulu.
Dengan hasil ini, Napoli, meski bermain sedikit lebih baik dari Parma, gagal meraih 3 poin penuh. Perebutan Scudetto tampaknya akan sangat seru di putaran terakhir, saat Napoli menjamu Cagliari di kandang sendiri, sedangkan Inter juga punya tantangan berat menghadapi Como.