Ingatkah kamu masa-masa “Netflix and chill” yang bebas iklan, di mana kita cukup membayar langganan dan menonton konten tanpa gangguan? Zaman itu dianggap sebagai puncak pengalaman streaming, namun seiring waktu tren tersebut mulai berubah.
Kini, semakin banyak layanan streaming yang menerapkan iklan dan menaikkan harga paket bebas iklan, sehingga Netflix pun berinovasi dengan cara baru untuk menyajikan iklan pada layanan yang didukung iklan.
Bulan lalu, Netflix meluncurkan platform iklan internal yang memberi mereka kendali penuh atas tampilan dan teknologi iklan yang ditayangkan saat kamu menonton acara favorit. Inovasi ini memungkinkan Netflix untuk mulai mengintegrasikan format iklan kreatif yang didukung oleh AI generatif.
Berbeda dengan iklan biasa yang mudah diabaikan, format baru ini menghadirkan iklan interaktif yang menyatu dengan dunia konten, memberikan overlay yang muncul di tengah perjalanan cerita atau saat jeda sejenak.
Pendekatan ini tentu membawa sensasi baru yang bisa jadi terasa lebih mengganggu dibandingkan iklan konvensional, namun juga menunjukkan upaya Netflix untuk menciptakan pengalaman menonton yang lebih dinamis.
Netflix yakin bahwa para pelanggan yang sudah terbiasa dengan pengalaman menonton berkualitas akan tetap terlibat meskipun dihadapkan pada iklan interaktif. Dengan klaim memiliki audiens yang sangat terfokus dan engaged, Netflix berharap kamu tidak akan keberatan untuk ikut merasakan pengalaman iklan yang unik dan relevan.
Meski demikian, bagi sebagian penggemar streaming, iklan interaktif yang muncul dengan overlay berbasis AI bisa menjadi gangguan pada momen-momen puncak tontonan, mirip seperti kejadian yang pernah terjadi di platform lain yang kerap menyisipkan iklan di tengah video.
Format iklan baru ini akan mulai diterapkan pada tahun 2026, memberikan waktu bagi kamu untuk menyesuaikan paket langganan Netflix yang ada. Bagi pengguna paket premium, opsi bebas iklan masih tetap tersedia sehingga kamu tidak perlu berurusan dengan iklan AI tersebut sama sekali.
Pendekatan ini menunjukkan fleksibilitas Netflix dalam menawarkan berbagai pilihan kepada pelanggannya, sambil terus mengeksplorasi bagaimana teknologi canggih dapat meningkatkan konektivitas dan interaksi di dunia digital.
Di tengah maraknya integrasi kecanggihan AI ke dalam produk digital, hadirnya iklan interaktif berbasis AI dari Netflix menjadi topik hangat yang memicu beragam reaksi. Banyak orang merasa bahwa kombinasi antara kecanggihan teknologi AI dan iklan yang mengganggu bisa jadi bukanlah pasangan yang ideal.
Pengalaman menonton yang seharusnya menyenangkan bisa berubah jika iklan tiba-tiba menyabet momen terbaik dalam sebuah acara, mengingatkan pada pengalaman kurang menyenangkan saat iklan menginterupsi video di platform lain seperti YouTube.
Namun, inovasi ini merupakan bagian dari evolusi industri streaming yang mencoba menyesuaikan diri dengan perilaku dan preferensi pengguna di era digital. Netflix terus mencari cara untuk menjaga relevansi dan kompetitivitasnya, dengan menggabungkan teknologi canggih serta format iklan yang unik dalam satu paket.
Langkah ini bukan hanya tentang menampilkan iklan, melainkan juga menyajikan konten iklan yang lebih interaktif dan informatif, yang diharapkan bisa mendekatkan pengalaman digital ke cara baru dalam mengonsumsi informasi.