Yuki Kawamura adalah pemain terpendek di NBA pada musim 2024/2025. Meski memiliki keterbatasan fisik, pemain baru Memphis Grizzlies ini tetap meninggalkan jejak dengan kecepatan, teknik, dan kemampuannya mengendalikan permainan.
Yuki Kawamura, point guard pemula untuk Memphis Grizzlies, saat ini menjadi pemain terpendek di NBA (American Professional Basketball League) pada musim 2024/2025 dengan tinggi 1,73 m. CNN melaporkan, ia hampir 30 cm lebih pendek dari tinggi rata-rata liga tetapi tetap mengesankan dengan permainan cepatnya, umpan kreatif, dan kontrol permainan yang cerdas.
Lahir pada tanggal 2 Mei 2001 di Yanai (Yamaguchi, Jepang), Kawamura menunjukkan minat awalnya pada bola basket. Meski ia jarang bercerita tentang kehidupan pribadinya, ia pernah berkata bahwa keluarganya selalu menjadi sumber dorongan semangat dalam mengejar kariernya.
Karier profesional Kawamura dimulai ketika ia bergabung dengan San-en NeoPhoenix pada Januari 2020 sebagai pemain yang ditunjuk khusus. Pada usia 18 tahun, pemain Gen Z ini menjadi pemain termuda yang pernah bermain di B.League – liga basket profesional tertinggi di Jepang, menandai titik balik penting dalam kariernya.
Pada Desember 2020, Kawamura pindah ke klub Yokohama B-Corsairs dan semakin meningkatkan gaya bermainnya. Penampilan puncaknya terjadi pada musim 2022-23 ketika ia memenangi gelar ganda MVP (Player of the Season) dan Rookie of the Year, serta juga terpilih dalam tim terbaik B.League.
Di kancah internasional, Gen Z pertama kali bermain untuk tim nasional Jepang pada Kejuaraan Basket FIBA Asia U-16 tahun 2017. Namun, baru pada bulan Juli 2022 ia resmi melakoni debutnya untuk tim nasional, menandai langkahnya menuju level tertinggi basket internasional.
Pada Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023, Kawamura berkontribusi besar terhadap kemenangan bersejarah Jepang atas Finlandia. Ia mencetak total 25 poin, termasuk 15 poin di kuartal keempat saja, membantu Jepang mengalahkan tim Eropa untuk pertama kalinya di turnamen ini.
Terus mempertahankan performa impresifnya, Kawamura bersinar di Olimpiade Paris 2024 dengan penampilan terbaiknya, terutama dalam pertandingan 29 poin melawan tim Prancis. Prestasi ini membantunya menarik perhatian Memphis Grizzlies. Pada Oktober 2024, Kawamura menandatangani kontrak dua arah dengan tim NBA, membuka babak baru yang menjanjikan dalam kariernya.
Bergabung dengan Memphis Grizzlies, Kawamura dengan cepat berteman dengan Ja Morant – salah satu bintang top NBA. Ia mengungkapkan, Morant banyak membantunya di masa-masa awal berada di AS, mulai dari keahlian bermain basket hingga beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk bahasa. “Ja sudah seperti kakak laki-laki bagi saya,” ungkap Kawamura.
Meski tidak banyak mendapat kesempatan bermain, Kawamura tetap berhasil meninggalkan jejak dengan mencetak 10 poin dari bangku cadangan dalam pertandingan melawan Oklahoma City Thunder. Pada musim pertamanya di NBA, ia bermain rata-rata 3,2 menit per pertandingan dan mencetak 1,2 poin, secara bertahap menegaskan dirinya di liga paling menuntut di dunia.
Meski memiliki prestasi mengesankan di lapangan sepak bola, Kawamura menjalani kehidupan pribadinya, jarang muncul di media sosial atau berbagi tentang keluarga dan kehidupan cintanya. Sebaliknya, Gen Z ini memfokuskan seluruh perhatiannya pada karier basketnya.
Setelah bergabung dengan Memphis Grizzlies dengan kontrak dua arah, Kawamura telah bekerja keras untuk membuktikan kemampuannya, dengan tujuan menandatangani kontrak permanen dan menjadi pilar penting tim.
“Saya ingin menjadi orang yang dapat dipercaya oleh tim untuk dipanggil pada saat-saat yang menentukan,” ungkapnya.