Pemerintah Indonesia melalui Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online mencatat kemajuan signifikan dalam upaya menekan praktik perjudian digital.
Pada kuartal pertama 2025, nilai transaksi yang terkait dengan judi online dilaporkan mengalami penurunan drastis hingga lebih dari 80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, menyampaikan bahwa jumlah transaksi yang sebelumnya mencapai angka fantastis Rp90 triliun pada Januari hingga Maret 2024, kini menurun tajam menjadi Rp47 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Program Mentoring Berbasis Risiko (Promensisko) yang digelar di Jakarta pada Kamis (8/5/2025).
“Jika tren penurunan ini terus berlanjut hingga akhir tahun, kami optimis bahwa total transaksi yang berkaitan dengan judi online dapat ditekan hingga di bawah 160 juta transaksi sepanjang 2025,” ujar Ivan di hadapan peserta Promensisko.
Ivan juga menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang dinilai sangat aktif dalam peran pencegahan dan penindakan aktivitas judi online.
Salah satu pencapaian terbesar Kemkomdigi adalah pemblokiran lebih dari 1,3 juta konten digital yang berhubungan dengan perjudian daring.
“Langkah ini menunjukkan komitmen luar biasa dari Kemkomdigi dalam menutup akses jaringan ilegal yang sebelumnya sangat masif dan sulit dikendalikan,” tambah Ivan.
Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Keberhasilan
Keberhasilan ini bukan semata hasil kerja satu lembaga, melainkan kolaborasi intensif antaranggota Satgas Judi Online yang terdiri dari PPATK, Polri, Kemkomdigi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia.
Seluruh instansi tersebut bekerja di bawah arahan langsung Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemberantasan judi online untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, turut hadir dalam agenda tersebut dan menegaskan bahwa perjuangan masih jauh dari selesai. Menurutnya, penindakan dan pemblokiran konten hanyalah satu bagian dari strategi jangka panjang.
“Kita tidak boleh lengah. Ke depan, fokus kita harus diperluas pada pembenahan regulasi agar sistem pemberantasan ini bisa berjalan lebih sistematis dan berkelanjutan,” ujar Meutya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, dan seluruh pihak yang telah ikut berkontribusi aktif dalam upaya ini.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah. Ini adalah perjuangan bersama untuk menciptakan ruang digital yang lebih sehat,” tegasnya.
Teknologi AI dan Regulasi Baru Jadi Andalan
Selain tindakan pemblokiran, beberapa langkah strategis juga turut memberikan dampak signifikan terhadap penurunan transaksi judi online.
Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam memantau dan melacak transaksi keuangan mencurigakan yang berindikasi pada praktik perjudian.
Di sisi lain, pembatasan kepemilikan kartu SIM menjadi maksimal tiga nomor per NIK juga memberikan efek positif dalam menghambat penyebaran konten ilegal.
Aturan ini menutup celah yang sebelumnya kerap dimanfaatkan oleh pelaku judi online untuk mendistribusikan konten ke berbagai platform digital secara masif.
Tidak hanya itu, operasi penegakan hukum yang dilakukan oleh Polri juga berhasil menyita aset senilai lebih dari Rp500 miliar dari berbagai jaringan judi online di Indonesia.
Penegakan ini menjadi bukti bahwa pemberantasan judi online tidak hanya fokus pada dunia digital, tetapi juga menjerat pelaku di dunia nyata.
Pemerintah juga memperkuat fondasi regulasi melalui implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Perlindungan Anak di Ruang Digital.
Aturan ini dirancang untuk memperkuat tata kelola ruang digital dan melindungi kelompok rentan, khususnya anak-anak, dari paparan konten negatif termasuk judi online.
Dengan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, menyempurnakan regulasi, dan memanfaatkan teknologi canggih, cita-cita untuk menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan aman bukanlah hal yang mustahil.