Aghitsa Farahdiba (Mahasiswa Manajemen Pendidikan UIN Ciputat)
Wacana gubernur DKI, Pramono Anung, untuk membuka perpustakaan 24 jam patut didukung semua pihak. Masyarakat diharapkan dapat mengakses perpustakaan, kapan saja, dan tentu saja perpustakaan dapat menjadi destinasi alternatif bagi masyarakat perkotaan untuk membaca di luar jam kerja.
Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan budaya membaca di masyarakat. Sebagai lembaga yang menyediakan berbagai sumber informasi dan pengetahuan, perpustakaan menyediakan berbagai bahan bacaan yang dapat diakses oleh semua kalangan. Tidak hanya buku, tetapi juga majalah, jurnal, dan berbagai materi digital yang dapat membantu masyarakat mendapatkan informasi terkini.
Dengan menyediakan fasilitas yang nyaman, serta mengadakan program-program menarik seperti diskusi buku, pelatihan menulis, dan kegiatan literasi lainnya, perpustakaan mampu menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya menumbuhkan minat baca, tetapi juga menciptakan ruang diskusi yang sehat dan membangun semangat belajar bersama di tengah masyarakat.
Selain itu, perpustakaan juga berperan dalam mengakses buku-buku yang mungkin sulit didapatkan, sehingga masyarakat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperluas wawasan mereka. Keterlibatan perpustakaan dalam komunitas lokal juga diperlukan, misalnya dengan menyelenggarakan kegiatan literasi di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Kolaborasi seperti ini sangat efektif dalam menanamkan kebiasaan membaca sejak dini dan memperluas jangkauan layanan perpustakaan. Dengan berbagai fasilitas dan kegiatan yang ada, perpustakaan menjadi tempat yang sangat berguna dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
Melalui kegiatan membaca, masyarakat dapat memperoleh banyak pengetahuan dan informasi yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Masyarakat yang terbiasa mengunjungi perpustakaan akan lebih terbuka terhadap wawasan baru dan memiliki kemampuan berpikir kritis. Mereka tidak hanya membaca untuk hiburan, tetapi juga untuk memperkaya pengetahuan dan meningkatkan keterampilan hidup.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu menciptakan generasi yang cerdas dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus bersama-sama menjaga dan memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana mencerdaskan bangsa. Dengan menghidupkan perpustakaan, kita turut membangun masyarakat yang gemar membaca, berpikir kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Apalagi kalau perpustakaan dibuka 24 jam, maka hal itu perlu didukung oleh kita semua.
Aghitsa Farahdiba (Mahasiswa Manajemen Pendidikan UIN Ciputat)