Upaya membangun ekosistem teknologi nasional yang mandiri kini semakin nyata melalui proyek strategis bernama Laptop Merah Putih.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Institut Teknologi Bandung (ITB), produsen laptop lokal PT. Tera Data Indonusa Tbk. (Axioo), dan perusahaan teknologi global Intel.
Kolaborasi lintas sektor ini tak hanya fokus pada pengembangan perangkat keras, tetapi juga mewujudkan hilirisasi riset kampus yang berdampak langsung terhadap sektor pendidikan dan industri.
Laptop Merah Putih hadir sebagai solusi atas kebutuhan perangkat teknologi yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan dunia pendidikan Indonesia.
Baca juga: Axioo Luncurkan HYPE JKT48 Special Edition
Tidak hanya soal spesifikasi, proyek ini juga menekankan pentingnya penggunaan komponen lokal untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sekaligus membuktikan bahwa Indonesia mampu memproduksi perangkat IT berkualitas tinggi secara mandiri.
Kolaborasi Strategis Menuju Hilirisasi Teknologi
Pada Selasa (6/5) yang lalu, telah dilakukan penyerahan komponen desain referensi Laptop Merah Putih antara Axioo dan ITB di Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan kampus ITB, seperti Rektor Prof. Dr. Tatacipta Dirgantara, M.T., Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Ir. Lavi Rizki Zuhal, Ph.D., dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc.
Dalam sambutannya, Prof. Tatacipta mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini. Ia menilai bahwa kolaborasi ini menjadi contoh nyata peran aktif kampus dalam pengembangan teknologi yang aplikatif dan berdampak nyata.
“Semoga tim-tim lainnya dapat belajar dari proses dan pengetahuannya untuk terus membangun Indonesia sebagai negara yang mandiri secara teknologi,” ujar Prof. Tata.
Proyek Laptop Merah Putih juga melibatkan lima perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH), yakni ITB, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Telkom University (Tel-U).
Baca juga: Axioo Rilis Hype 5 AMD X6, Laptop untuk Pekerja dengan Mobilitas Tinggi
Konsorsium ini menjadi pilar penting dalam mendesain perangkat yang relevan dengan kebutuhan lokal, serta dapat diproduksi massal dengan efisiensi biaya.
Laptop Lokal, Teknologi Global
Meskipun menonjolkan aspek kemandirian melalui penggunaan komponen lokal, Laptop Merah Putih tetap didukung oleh teknologi kelas dunia.
Intel, sebagai salah satu mitra utama, memberikan kontribusi dalam pengembangan performa dan efisiensi daya pada perangkat ini.
Perpaduan teknologi global dan desain lokal ini menjadi kekuatan utama dalam menciptakan laptop dengan harga terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.
Menurut Kepala Pusat Mikroelektronika ITB, Ir. Adi Indrayanto, M.Sc., Ph.D., pengembangan Laptop Merah Putih juga menjadi momen penting bagi peningkatan TKDN di sektor perangkat IT.
Kehadiran komponen asli Indonesia membuka peluang besar untuk menumbuhkan industri lokal yang selama ini didominasi oleh produk impor.
Jika berhasil diterapkan secara nasional, proyek ini berpotensi membuka ribuan lapangan kerja baru di sektor manufaktur dan teknologi, memperkuat rantai pasok lokal, serta menjadi model pengembangan produk nasional lainnya di masa depan.
Pihak ITB juga menyatakan bahwa proyek ini akan terus berlanjut dengan tahapan pengembangan teknologi dan peningkatan fitur yang lebih canggih.
Rencana distribusi masal ke lembaga pendidikan juga tengah dipersiapkan, dengan harapan bahwa laptop ini bisa menjadi perangkat utama dalam mendukung pembelajaran digital di Indonesia.