Tuan rumah SEA Games 2025 tengah mengkaji rencana pengurangan jumlah pertandingan sepak bola putra dan putri dengan membagi tim peserta menjadi 3 grup, bukan 2 grup seperti pada turnamen-turnamen sebelumnya.
SEA Games ke-33 dijadwalkan berlangsung dari 9 hingga 20 Desember 2025 di tiga kota Thailand: Bangkok, Chonburi, dan Songkhla. Sepakbola pria, saat ini memiliki 11 tim yang terdaftar untuk berpartisipasi; Sementara itu, sepak bola wanita mencatat 9 tim mendaftar untuk berlaga.
Sebelumnya, tim sering dibagi menjadi dua grup, berkompetisi dalam sistem kompetisi penuh untuk mencetak poin, dan memilih tim pertama dan kedua di setiap grup untuk masuk ke semi-final. Namun, tahun ini tuan rumah Thailand mempertimbangkan untuk mengubah format guna memperpendek jumlah pertandingan sehingga mengurangi beban para pemain.
Komite Teknis Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) telah mengusulkan pembagian tim menjadi tiga grup. Setelah babak penyisihan grup, 3 tim teratas dan tim peringkat kedua dengan rekor terbaik akan lolos ke semi-final.
FAT mengatakan format ini akan membantu mengurangi jumlah pertandingan yang harus dimainkan setiap tim, dari 6-7 pertandingan dalam 10 hari menjadi sekitar 4-5 pertandingan. Hal ini untuk memastikan kebugaran fisik pemain dan membatasi risiko cedera saat jadwal kompetisi padat. Apabila jumlah tim peserta tidak cukup untuk dibagi menjadi 3 grup, penyelenggara akan kembali menggunakan skema pembagian 2 grup tradisional.
Selain mengubah format kompetisi, FAT juga menyetujui peraturan usia untuk sepak bola pria. Oleh karena itu, hanya pemain U-22 (lahir 1 Januari 2003 dan seterusnya) yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi. Ini dianggap sebagai rencana bagi tim untuk mempersiapkan diri menghadapi putaran final Asia U-23 yang berlangsung pada tahun genap berikutnya.
Hingga saat ini, Thailand merupakan tim tersukses dalam sepak bola putra di SEA Games dengan 7 gelar juara. Sementara itu, sepak bola wanita Vietnam memegang rekor dengan 8 medali emas.
Gerald Vanenburg, Calon Pelatih Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Gerald Vanenburg kemungkinan akan memimpin Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, menggantikan Indra Sjafri. Dia akan menghadapi tantangan besar ketika sulit memanggil pemain untuk bermain di luar negeri.
Menggantikan Indra Sjafri, ahli strategi Belanda Gerald Vanenburg bisa menjadi pelatih baru Indonesia U-22 di SEA Games akhir tahun ini. Vanenburg ditunjuk oleh PSSI sebagai pelatih kepala timnas U-23 Indonesia dan mengambil peran sebagai asisten di tim nasional, bekerja sama dengan pelatih kepala Patrick Kluivert. Selain itu, pria berusia 60 tahun itu juga menjalin kerja sama dengan timnas U-20 dan U-17 Indonesia.
Di bawah asuhan pelatih Vanenburg, target utama Timnas U-23 Indonesia pada 2025 adalah lolos ke kualifikasi AFC U-23 2026. Tim ini kemungkinan akan menggunakan pemain-pemain naturalisasi asal Belanda untuk meningkatkan kualitas skuad.
Namun, SEA Games 33 tidak masuk dalam jadwal FIFA Days sehingga Garuda kesulitan memanggil pemain yang berlaga di luar negeri. Hal ini membuat tugas mempertahankan medali emas semakin sulit ketika tuan rumah Thailand dan Vietnam sama-sama memiliki ambisi besar. Jika ditunjuk, pelatih Vanenburg harus menemukan solusi optimal untuk membantu U22 Indonesia mempertahankan posisinya di kawasan tersebut.
PSSI juga tertarik melihat bagaimana Vanenburg memanfaatkan bintang-bintang naturalisasi kelahiran Belanda. Itu menjadi kriteria penting di mata petinggi sepak bola Indonesia.
Gerald Vanenburg merupakan sosok berpengaruh dalam sepak bola baik di dalam maupun di luar lapangan. Selama masa kejayaannya bersama dua klub ikonik, Ajax dan PSV Eindhoven, ia mencatatkan poenampilan sebanyak 372 pertandingan, mencetak 112 gol, dan mengumpulkan 15 gelar juara di kompetisi liga Eropa, termasuk gelar bergengsi, Piala Eropa 1988 bersama PSV.
Untuk tim nasional Belanda, dia mengumpulkan lebih dari 40 caps, mewakili negaranya di Piala Dunia 1990 dan memainkan peran penting dalam gelar juara bersejarah tim oranye di Piala Eropa 1988, bersama trio AC Milan yakni Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Frank Rijkaard.
“Pengalamannya yang luas dalam sepak bola akan sangat bermanfaat bagi para pemain. Kami sangat senang ia mau bergabung dan berharap dapat berkontribusi pada kesuksesan sepak bola Indonesia,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
“Menurut saya, hal ini adalah pilihan yang baik dan bijaksana untuk membawa seseorang berkualitas seperti Gerald Vanenburg ke dalam tim kami. Ia memiliki keterampilan, konsistensi, dan mentalitas juara,” kata pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
“Profilnya melengkapi staf kami dengan sempurna, dan pengalamannya yang luas, baik sebagai pemain maupun pelatih, akan berkontribusi untuk membawa sepak bola Indonesia ke level berikutnya. Bekerjasama dengan rekan-rekan seperjuangan seperti Gerald sangat penting untuk mencapai visi bersama kami tentang kemajuan dan kesuksesan.”