Acer Resmi Comeback ke Pasar Smartphone Lewat Seri Super ZX dan Super ZX Pro
Acer kembali meramaikan pasar smartphone setelah cukup lama absen, kali ini lewat peluncuran dua ponsel anyar bertajuk Acer Super ZX dan Acer Super ZX Pro.
Menariknya, kedua perangkat ini diproduksi di India oleh Indikal Technologies, perusahaan yang memiliki lisensi resmi untuk menggunakan merek dagang Acer di segmen smartphone.
Meski membawa nama besar Acer, ponsel ini bukan hasil produksi langsung dari pabrikan asal Taiwan tersebut.
Langkah ini menjadi sinyal bahwa Acer mulai serius menggarap pasar smartphone, khususnya di kelas entry-level hingga mid-range yang masih sangat kompetitif, terutama di kawasan Asia Selatan seperti India.
Dengan harga yang cukup terjangkau dan spesifikasi yang kompetitif di kelasnya, seri Super ZX ini diyakini bakal menjadi opsi menarik bagi konsumen yang mencari smartphone dengan performa mumpuni, desain premium, serta pengalaman software yang bersih.
Acer Super ZX Pro: Mid-Ranger Andal dengan Layar AMOLED 120Hz
Dilansir dari gizchina, Acer Super ZX Pro hadir sebagai varian tertinggi di lini terbaru ini. Smartphone ini dibekali layar AMOLED berukuran 6,67 inci dengan resolusi Full HD+.
Selain itu, layar tersebut sudah mendukung refresh rate hingga 120Hz dan tingkat kecerahan maksimal mencapai 1.000 nits, menjadikannya salah satu layar terbaik di kelas harga Rp 3 jutaan.
Tidak ketinggalan, sensor fingerprint-nya pun sudah ditanamkan di dalam layar, memberikan kesan modern dan premium.
Soal performa, Super ZX Pro mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 7400, prosesor mid-range terbaru yang cukup tangguh untuk kebutuhan multitasking, browsing, hingga gaming kasual.
Acer menyediakan lima varian memori untuk ponsel ini, mulai dari 6/128GB, 8/128GB, 8/256GB, 8/512GB, hingga 12/512GB, yang memberikan fleksibilitas bagi pengguna sesuai kebutuhan dan bujet.
Di sektor kamera, Super ZX Pro dibekali kamera utama 64MP menggunakan sensor Sony LYT-882 lengkap dengan OIS (Optical Image Stabilization) untuk hasil foto lebih stabil dan tajam. Selain itu, terdapat kamera ultrawide 5MP dan sensor depth 2MP. Untuk kebutuhan selfie dan video call, tersedia kamera depan 13MP OmniVision yang cukup mumpuni.
Tak hanya unggul di sektor layar dan kamera, perangkat ini juga memiliki baterai 5.000mAh dengan dukungan 33W fast charging. Sistem operasi yang digunakan adalah stock Android 15, yang artinya bebas bloatware dan memberikan pengalaman Android murni.

Beberapa fitur tambahan lainnya yang menarik antara lain dual speaker dengan Dolby Atmos, sertifikasi IP64 tahan debu dan cipratan air, serta bodi belakang berbahan kaca dengan tekstur premium.
Acer Super ZX: Pilihan Terbaik di Kelas Entry-Level
Untuk konsumen yang lebih memperhatikan harga, Acer menawarkan Super ZX sebagai opsi entry-level. Meski lebih terjangkau, spesifikasi yang dihadirkan tetap bersaing di kelasnya.
Super ZX mengusung layar LCD 6,7 inci Full HD+ dengan tingkat kecerahan hingga 800 nits. Prosesor yang digunakan adalah Dimensity 6300, chipset yang cukup hemat daya namun tetap andal untuk keperluan harian.
Seperti varian Pro, Acer Super ZX juga hadir dalam lima pilihan konfigurasi memori, yakni 4/64GB, 4/128GB, 6/128GB, 8/128GB, dan 8/256GB.
Kamera utamanya menggunakan sensor Sony IMX682 beresolusi 64MP, didampingi 2MP depth sensor dan 2MP lensa makro. Kamera depan-nya pun cukup solid dengan sensor 13MP dari Samsung.
Baterai yang dibenamkan tetap sama, yakni 5.000mAh dengan 33W fast charging, serta menjalankan stock Android 15. Bedanya, untuk sensor sidik jari, Super ZX masih menggunakan sensor di tombol power. Meski demikian, ponsel ini tetap menawarkan dual speaker yang jarang ditemui di ponsel entry-level.
Harga dan Ketersediaan
Acer membanderol Super ZX dengan harga mulai dari INR 9.999 atau sekitar Rp 1,9 jutaan, sedangkan Super ZX Pro dijual mulai INR 17.999 atau setara Rp 3,4 jutaan.
Keduanya akan mulai tersedia di India pada 25 April 2025 mendatang, kemungkinan besar melalui penjualan online dan offline.
Langkah Acer ini bisa menjadi awal yang menjanjikan bagi brand tersebut untuk kembali eksis di industri smartphone, khususnya jika mereka mampu mempertahankan strategi harga agresif dan fitur kompetitif.
Nah, apakah akan masuk juga ke pasar Indonesia?