Indonesia terus memperkuat langkahnya menuju masa depan rendah karbon, dan kini hadir sebuah terobosan digital yang siap mempercepat transisi tersebut. ZONAEBT, startup lokal yang bergerak di bidang media informasi, edukasi lingkungan, serta layanan karbon kredit dan Renewable Energy Certificate (REC), resmi menjalin kemitraan strategis dengan Zeroboard, perusahaan teknologi keberlanjutan asal Jepang yang telah diakui secara global.
Kolaborasi ini melahirkan ZonaGHG, sebuah platform digital yang dirancang untuk membantu perusahaan menghitung, mengurangi, dan mengimbangi emisi karbon secara akurat dan efisien, sesuai standar internasional dan regulasi Indonesia.
ZonaGHG bukan sekadar software, melainkan solusi ESG terpadu yang menjawab kebutuhan nyata dunia bisnis modern. Dengan fitur perhitungan otomatis, dasbor interaktif real-time, serta koneksi langsung ke sistem karbon kredit SRN Indonesia dan REC nasional, platform ini menjadi jembatan antara teknologi global dan kebutuhan lokal.
CEO ZONAEBT, I Kadek Alamsta Suarjuniarta, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah konkret untuk mendukung perusahaan Indonesia dalam menghadapi tantangan dekarbonisasi dan mencapai target net zero yang terukur.
Momentum peluncuran ZonaGHG pada 9 September 2025 menandai babak baru dalam transformasi hijau Indonesia. Dengan menggabungkan kecanggihan teknologi Jepang dan pemahaman mendalam ZONAEBT terhadap lanskap bisnis serta regulasi lokal, ZonaGHG hadir sebagai solusi yang relevan dan adaptif bagi berbagai sektor industri.
Software ini dirancang untuk menyederhanakan proses pelaporan ESG yang selama ini dianggap rumit dan memakan waktu. Di tengah tuntutan global terhadap transparansi lingkungan, banyak perusahaan menghadapi kesulitan dalam mengukur jejak karbon mereka. ZonaGHG menjawab tantangan ini dengan pendekatan yang intuitif dan terintegrasi.
Platform ini memungkinkan perusahaan menghitung emisi Scope 1 dan 3 melalui kredit karbon SRN, serta Scope 2 melalui pembelian REC dari sumber energi terbarukan seperti panas bumi dan hidro.
Tak hanya itu, ZonaGHG juga dilengkapi sistem pelaporan otomatis, visualisasi data emisi secara dinamis, dan panduan mitigasi berbasis data yang cerdas menjadikannya alat yang ideal bagi perusahaan yang serius menjalankan praktik keberlanjutan.
Komitmen ZONAEBT terhadap transformasi digital yang berkelanjutan ditegaskan kembali oleh CEO-nya, yang menyatakan bahwa ZonaGHG bukan hanya canggih, tetapi juga dirancang untuk selaras dengan kebutuhan dan regulasi Indonesia.
“Kami sangat antusias dalam memperluas dampak teknologi keberlanjutan ke pasar Indonesia, yang dinilai sebagai pemain kunci dalam upaya dekarbonisasi global,” jelas Michitaka Tokeiji, CEO Zeroboard Inc.
Keunggulan ZonaGHG terletak pada kemampuannya beradaptasi dengan kebutuhan lokal. Platform ini terhubung langsung dengan SRN-PPI dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta mendukung berbagai proyek REC bersertifikat nasional.
Dashboard interaktifnya menyajikan data emisi secara real-time, lengkap dengan tren dan analisis berdasarkan unit bisnis. Laporan otomatis dalam format PDF dan XLS juga tersedia untuk mendukung pelaporan ESG dan audit internal.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, ZONAEBT telah melakukan soft launching ZonaGHG dan membuka akses pelatihan serta pendampingan bagi perusahaan dan individu yang ingin memperkuat kompetensi hijau mereka.
Dengan pendekatan holistik ini, ZONAEBT tidak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga membangun ekosistem keberlanjutan yang inklusif dan berdampak nyata.