Qualcomm kembali menggebrak pasar chipset kelas menengah dengan merilis Snapdragon 7s Gen 4 (SM7635-AC), penerus langsung dari Snapdragon 7s Gen 3 yang meluncur tahun lalu. Meski pembaruannya terkesan minor di atas kertas, chipset ini membawa sejumlah peningkatan strategis yang membuatnya semakin relevan untuk kebutuhan gaming, AI, dan multimedia masa kini.
Dengan tetap mempertahankan arsitektur inti 1+3+4, Snapdragon 7s Gen 4 hadir sebagai solusi efisien bagi perangkat Android yang ingin tampil bertenaga tanpa harus masuk ke kelas flagship.
Berdasarkan informasi dari GSM Arena, Kamis (21/8/2025), salah satu peningkatan paling mencolok terletak pada kecepatan clock CPU Kryo. Inti Prime Cortex-A720 kini berjalan di 2,7 GHz, naik dari 2,5 GHz pada generasi sebelumnya.
Meski tiga inti Cortex-A720 lainnya tetap di 2,4 GHz dan empat inti Cortex-A520 bertahan di 1,8 GHz, Qualcomm mengklaim bahwa peningkatan ini mampu mendorong performa CPU hingga 7% lebih tinggi.
Angka ini mungkin terdengar kecil, namun dalam praktiknya bisa memberikan pengalaman multitasking dan gaming yang lebih responsif, terutama untuk aplikasi berat dan game kompetitif.
Tak hanya CPU, sektor grafis juga mendapat sentuhan baru lewat GPU Adreno yang telah diperbarui. Qualcomm menyebutkan bahwa GPU ini mampu memberikan peningkatan performa hingga 7% dibandingkan pendahulunya, menjadikannya lebih siap untuk menangani game dengan grafis tinggi dan rendering yang kompleks.
Chipset ini juga membawa fitur-fitur khas Snapdragon Elite Gaming seperti Adaptive Performance Engine 3.0 dan Snapdragon Game Super Resolution, yang dirancang untuk menjaga performa tetap stabil dan visual tetap tajam selama sesi bermain yang intens.
Snapdragon 7s Gen 4 juga menunjukkan komitmen Qualcomm terhadap pengalaman visual yang lebih kaya. Kini chipset ini mendukung layar ultra lebar dengan resolusi hingga 1.300 x 2.900 piksel dan refresh rate 144Hz, sebuah spesifikasi yang biasanya hanya ditemukan di perangkat kelas atas.
Dukungan terhadap Spectra ISP yang diperbarui memungkinkan pengguna merekam video 4K pada 30 fps dan menangkap gambar hingga 200MP, lengkap dengan format HDR seperti Hybrid Log Gamma (HLG), HDR10, dan HDR10+, yang membuat hasil foto dan video semakin sinematik.
Di era AI yang semakin mendominasi, Snapdragon 7s Gen 4 juga tak ketinggalan. NPU Hexagon yang diperbarui kini mendukung model AI seperti Llama 1B dan Qwen 1B, serta mampu melakukan penerjemahan waktu nyata. Ini membuka peluang baru untuk aplikasi berbasis AI yang lebih pintar dan interaktif.
Chipset ini juga dilengkapi dengan RAM LPDDR5 berkecepatan 3.200 MHz dan penyimpanan UFS 3.1, menjamin kecepatan baca-tulis yang tinggi dan efisiensi daya yang optimal. Teknologi pengisian daya Quick Charge 4+ turut hadir untuk memastikan perangkat tetap aktif tanpa harus menunggu lama.
Dari sisi konektivitas, Snapdragon 7s Gen 4 mendukung jaringan 5G sub-6 GHz, Wi-Fi 6E, dan Bluetooth 5.4, menjadikannya siap untuk ekosistem digital yang serba cepat dan terhubung. Dukungan terhadap codec audio aptX Lossless dan aptX Adaptive juga memastikan kualitas suara tetap jernih dan dinamis, baik saat streaming musik maupun bermain game dengan headset nirkabel.
Meski Qualcomm belum mengungkap perangkat mana yang akan menjadi debutan bagi chipset ini, ekspektasi terhadap Snapdragon 7s Gen 4 cukup tinggi. Dengan kombinasi performa yang solid, fitur gaming yang mumpuni, dan dukungan AI yang semakin pintar, chipset ini berpotensi menjadi tulang punggung baru bagi smartphone kelas menengah yang ingin tampil maksimal di tahun 2025. Kita tunggu saja siapa yang akan menjadi pionirnya.