Microsoft kembali memberi sinyal bahwa mereka tengah menyiapkan langkah besar untuk Xbox Cloud Gaming, layanan bermain game berbasis cloud yang saat ini hanya tersedia melalui paket Xbox Game Pass Ultimate seharga $19,99 atau sekitar Rp300 ribuan per bulan.
Informasi terbaru ini datang dari Jason Ronald, VP of Next Generation Microsoft, yang hadir dalam podcast resmi Xbox.
Dalam pembicaraan tersebut, Ronald menyebut bahwa perusahaan berencana menghadirkan model Xbox Cloud Gaming yang lebih terjangkau, dengan tujuan memperluas akses ke lebih banyak pemain di berbagai wilayah.
Membuka Akses Lebih Luas untuk Cloud Gaming
Sejak pertama kali diperkenalkan, Xbox Cloud Gaming menjadi salah satu inovasi penting di dunia gaming. Pemain tidak lagi bergantung sepenuhnya pada perangkat keras konsol, karena game dapat dijalankan di server Microsoft dan di-stream langsung ke perangkat seperti ponsel, tablet, atau PC.
Baca juga: Perbandingan Xbox Ally vs ASUS ROG Ally: Berbasis Windows 11, Mana yang Lebih Menarik?
Namun, keterbatasannya adalah layanan ini hanya bisa diakses melalui Game Pass Ultimate, yang mungkin terlalu mahal bagi sebagian gamer, terutama di pasar negara berkembang. Karena itu, ide menghadirkan paket lebih murah atau bahkan gratis dengan dukungan iklan sudah lama menjadi perbincangan internal Microsoft.
Ronald mengungkapkan, “Kami melihat banyak pemain yang menggunakan Game Pass Ultimate hanya untuk mengakses cloud. Bagi kami, ini adalah kesempatan untuk membuat layanan lebih terjangkau dan mudah dijangkau, baik dengan memasuki pasar baru maupun menawarkan cara berbeda untuk menikmati cloud gaming.”
Persaingan dengan Nvidia GeForce Now
Menariknya, kabar ini muncul hanya beberapa jam sebelum Nvidia mengumumkan kabar besar terkait GeForce Now, layanan cloud gaming pesaing yang dinilai lebih unggul dari sisi performa.
GeForce Now menawarkan kualitas gameplay dengan bitrate lebih tinggi, resolusi lebih tajam, dan latensi lebih rendah dibanding Xbox Cloud Gaming. Bahkan, Microsoft sudah mulai mengintegrasikan GeForce Now ke halaman game Xbox sebagai opsi tambahan bagi pemain.
Hal ini menunjukkan bahwa Microsoft melihat kompetisi di industri cloud gaming semakin ketat, sehingga menawarkan paket lebih fleksibel dan terjangkau bisa menjadi kunci untuk menarik lebih banyak pengguna.
Rencana Ekspansi Layanan
Selain sekadar menurunkan harga, Microsoft juga pernah berencana menjual game langsung melalui aplikasi Xbox di Android. Dengan begitu, pemain bisa membeli sekaligus langsung melakukan streaming game ke perangkat mobile mereka. Sayangnya, rencana tersebut tertunda akibat hambatan hukum.
Baca juga: Xbox Ally Terbaru, Lebih Ringkas, Lebih Kencang, Lebih Xbox!
Meski begitu, Microsoft tetap melanjutkan ekspansi layanan. Tahun lalu, mereka bahkan memperluas akses cloud gaming agar bisa digunakan tidak hanya pada game di pustaka Game Pass, tetapi juga game yang sudah dimiliki pemain, selama mereka tetap berlangganan Ultimate.
Konsol Xbox Generasi Baru dengan AI
Selain fokus pada cloud gaming, Microsoft juga tengah mempersiapkan konsol Xbox generasi berikutnya. Bersama AMD, Microsoft sedang mengembangkan chip khusus dan hardware baru yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman bermain dengan kualitas visual lebih tinggi melalui teknologi seperti neural rendering.
Tidak hanya itu, Microsoft juga menggarap fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) yang akan membawa pengalaman gaming ke level baru. Beberapa fitur AI ini akan diuji pertama kali melalui Xbox Ally X, perangkat yang memiliki chip NPU (Neural Processing Unit) layaknya laptop Copilot Plus PCs.
“Kami berinvestasi besar dalam kemampuan AI generasi baru, yang akan mengubah cara gamer merasakan permainan mereka,” ujar Ronald.
Dengan pengembangan konsol baru, integrasi lebih dalam antara Xbox dan Windows juga diperkirakan akan terjadi. Microsoft berpotensi membuka opsi toko digital yang lebih beragam bagi para gamer Xbox, memberi fleksibilitas lebih dalam membeli dan memainkan game.