Produsen teknologi penyimpanan asal China, BIWIN Storage Technology Co., Ltd., resmi memperkenalkan inovasi terbarunya: BIWIN Mini SSD, sebuah perangkat penyimpanan ultra-kompak yang menggabungkan ukuran kecil ala kartu SIM dengan kecepatan transfer data layaknya SSD M.2.
Produk ini memulai debutnya di Embedded World 2025 dan segera akan digunakan di perangkat gaming portabel berbasis chipset Strix Halo.
Mini SSD ini menggunakan teknologi LGA (Land Grid Array) packaging, yang mengintegrasikan kontroler dan modul memori flash 3D TLC NAND ke dalam form factor mungil berukuran 15 mm × 17 mm × 1,4 mm, sekitar setengah ukuran koin Euro dan hanya sedikit lebih besar dari MicroSD.
Desain modular dengan slot khusus memungkinkan fungsi plug-and-play, mirip dengan pemasangan kartu SIM pada smartphone. Cukup gunakan pin ejector untuk mengeluarkan tray dan mengganti SSD ini dengan mudah.
Baca juga: Pilih Mac atau PC? Ini Cara Memilih yang Sesuai Kebutuhanmu!
Konsep ini memberikan fleksibilitas bagi produsen perangkat untuk mengintegrasikannya ke laptop, tablet, smartphone, kamera, NAS, hingga portable SSD.
Performa Tinggi di Ukuran Mini
Meski ukurannya sangat kecil, BIWIN Mini SSD mampu mencatat kecepatan baca hingga 3.700 MB/s dan tulis hingga 3.400 MB/s berkat koneksi PCIe Gen4x2 serta dukungan protokol NVMe 1.4.
Kecepatan ini membuatnya tiga kali lebih cepat dibandingkan MicroSD Express terbaru yang hanya mencapai 985 MB/s, dan mendekati kecepatan SD Express yang berukuran jauh lebih besar.
Produk ini tersedia dalam kapasitas 512 GB, 1 TB, dan 2 TB, menawarkan ruang penyimpanan luas untuk game, video 4K/8K, dan aplikasi berat. Performa ini menjadikannya pilihan ideal untuk perangkat mobile, edge computing, cloud collaboration, dan pemrosesan data real-time.
Ketahanan dan Fitur Lanjutan
BIWIN membekali Mini SSD ini dengan ketahanan tingkat tinggi:
- Sertifikasi IP68 tahan debu dan air
- Tahan jatuh hingga 3 meter
- Konstruksi kokoh berkat kemasan LGA yang menjaga kestabilan koneksi mekanis dan listrik
Dari sisi software, Mini SSD dilengkapi teknologi firmware canggih seperti dynamic SLC caching, wear leveling, TRIM, dan garbage collection. Fitur-fitur ini memastikan kecepatan tulis tetap stabil, umur pakai lebih panjang, dan mencegah fragmentasi data.
Baca juga: Apple Vision Pro Generasi Mendatang Ada Kontrol Sentuh di Bingkai dan Light Seal

Perbandingan dengan Media Penyimpanan Lain
Berikut perbandingan dimensi dan kecepatan teoritis beberapa media penyimpanan populer:
Tipe Penyimpanan |
Panjang |
Lebar |
Tinggi |
Kecepatan Maks Teoritis |
Mini SSD |
15mm |
17mm |
1.4mm |
3.700MB/s |
MicroSD |
11mm |
15mm |
1mm |
985MB/s |
SD |
24mm |
32mm |
~2mm |
3.940MB/s |
M.2 2230 |
22mm |
30mm |
~2mm |
~8.000MB/s |
M.2 2280 |
22mm |
80mm |
~2mm |
~14.000MB/s |
Debut di Perangkat Gaming Strix Halo
Dua perangkat gaming portabel asal China akan menjadi pelopor penggunaan Mini SSD ini:
- GPD Win 5 – konsol handheld bertenaga baterai besar dan chipset Strix Halo, yang pertama kali diperkenalkan pada Juli lalu.
- OneXPlayer Super X – perangkat hybrid laptop/tablet dari OneNetbook, juga berbasis prosesor Strix Halo, kini mengiklankan slot khusus untuk Mini SSD.
Keduanya diumumkan pada ajang ChinaJoy pekan lalu, menunjukkan bahwa teknologi ini siap masuk ke pasar gaming kelas atas.
Meski harga resmi dan tanggal rilis Mini SSD ini belum diumumkan, potensinya sangat besar. Jika format ini diadopsi luas oleh produsen lain, bukan tidak mungkin Mini SSD menggantikan peran MicroSD di berbagai perangkat masa depan.
Sumber foto: biwintechnology.com