Bocoran besar datang dari GitHub hari ini, yang secara tidak sengaja mengumumkan kehadiran model terbaru dari OpenAI: GPT-5.
Dalam sebuah blog post yang kini telah dihapus, GitHub membocorkan bahwa GPT-5 akan hadir dalam empat varian berbeda, masing-masing dengan keunggulan unik untuk kebutuhan yang beragam dari pemrosesan logika tingkat lanjut hingga percakapan multimodal untuk aplikasi enterprise.
Bocoran ini pun memperkuat spekulasi yang telah ramai sejak beberapa minggu terakhir bahwa OpenAI tengah bersiap merilis generasi lanjutan dari GPT-4.
Baca juga: Cara Membuat dan Mengedit Gambar AI di WhatsApp dengan ChatGPT
Dilansir dari The Verge (07/08/25), dalam blog yang sempat tayang, GitHub menyebut bahwa GPT-5 akan tersedia dalam empat versi utama:
- GPT-5: Dirancang untuk tugas logika dan multi-langkah yang kompleks.
- GPT-5-mini: Versi lebih ringan, ideal untuk aplikasi yang sensitif terhadap biaya.
- GPT-5-nano: Dioptimalkan untuk kecepatan dan latensi rendah, cocok untuk aplikasi real-time.
- GPT-5-chat: Model khusus percakapan multimodal dan kontekstual untuk aplikasi perusahaan.
Ini menunjukkan bahwa OpenAI tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga menyesuaikan produk untuk memenuhi kebutuhan beragam ekosistem pengguna mulai dari pengembang individual, startup, hingga korporasi besar.
Kemampuan Baru: Agentic Intelligence dan Prompt Minim
Hal paling menarik dalam bocoran ini adalah pengungkapan bahwa GPT-5 akan memiliki “enhanced agentic capabilities“. Artinya, model ini akan lebih mampu mengambil inisiatif dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan sedikit petunjuk dari pengguna.
Dengan kata lain, pengguna tidak lagi perlu memberikan instruksi detail. GPT-5 akan bisa mengerti konteks dan tujuan lebih baik, sebuah lompatan besar dalam teknologi AI otonom.
GitHub juga menyebut peningkatan signifikan dalam kualitas kode dan kemampuan pemrograman, menyasar kebutuhan developer yang mengandalkan AI untuk menulis, menganalisis, dan mengoptimalkan kode secara efisien.
Baca juga: Cara Menggunakan Siri untuk Mengakses ChatGPT Lewat Apple Intelligence
Dalam postingan yang sama, GitHub sempat membandingkan GPT-5 dengan model pesaing seperti LLaMA 4 Scout dari Meta dan Cohere v2.
Ini merupakan sinyal bahwa GPT-5 disiapkan untuk menjadi tolok ukur baru dalam industri AI generatif, khususnya dalam aspek reasoning, efisiensi, dan adaptasi lintas domain.
Tak Hanya GPT-5: Model Open-Weight Juga Diumumkan
Menariknya, peluncuran GPT-5 juga berdekatan dengan rilis dua model GPT-OSS open-weight oleh OpenAI salah satunya cukup kecil untuk dijalankan langsung di perangkat lokal seperti PC atau laptop.
Ini membuka kemungkinan integrasi AI yang lebih personal dan privat, tanpa ketergantungan pada server cloud.
Langkah ini juga dapat dilihat sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan terhadap AI lokal yang aman, cepat, dan tidak mengandalkan konektivitas internet tinggi.
Sekadar informasi, GPT-5 tidak hanya sekadar penerus GPT-4. Model ini menandai evolusi menuju AI yang lebih otonom, cerdas, dan dapat disesuaikan.
Kemampuan reasoning yang lebih tinggi akan memudahkan pemrosesan tugas kompleks, mulai dari penulisan artikel, pemrograman, penelusuran data, hingga analisis bisnis.
Dengan empat varian, pengguna kini bisa menyesuaikan model dengan kebutuhan dan anggaran mereka, baik itu untuk aplikasi mobile, enterprise chatbot, atau sistem rekomendasi berbasis AI.