Apple Music 5.0 Beta untuk Android akhirnya tiba, membawa rangkaian pembaruan yang membuat aplikasi streaming ini semakin menarik. Meski belum mengadopsi desain ulang Liquid Glass penuh yang diperkenalkan di iOS 26, beta Android kali ini tetap menyisipkan beberapa sentuhan modern dari bahasa visual baru Apple.
Dilansir dari Engadget, Kamis (7/8/2025), kabar awal dari 9to5Google juga menunjukkan bahwa perubahan antarmuka masih terus berjalan, meski belum sehalus di perangkat iPhone. Salah satu pembaruan paling kentara ada pada tombol kontrol putar, acak, dan ulangi.
Bentuk persegi panjang dengan sudut membulat dihapus, digantikan tombol berbentuk pil yang menempel di bagian atas halaman album, daftar putar, dan antrian lagu. Desain ini tidak sekadar estetika; kehadirannya menyederhanakan navigasi saat berpindah antar lagu, membuat pengalaman mendengarkan terasa lebih natural dan responsif.
Di balik kemasan visual, Apple menambahkan fitur penyematan musik di Perpustakaan. Pengguna kini bisa menancapkan artis, album penuh, daftar putar, atau lagu favorit mereka agar selalu berada di barisan teratas Perpustakaan.
Mekanisme ini tidak hanya memudahkan akses cepat, tetapi juga bisa diatur agar otomatis terunduh ke perangkat. Terlebih, apapun yang disematkan di Android beta ini akan tersinkronisasikan langsung dengan aplikasi Apple Music di iOS, sehingga ekosistem Apple Music Anda tetap konsisten.
Tidak kalah menarik, beta Android ini mengusung “panduan terjemahan dan pengucapan lirik” fitur yang semula diperkuat oleh Apple Intelligence di iPhone. Di Android, prediksi terbaik adalah fitur terjemahan real-time ini akan memanfaatkan kecerdasan buatan Google.
Hasilnya, lirik-lirik lagu asing bisa langsung di translate dan diucapkan dengan akurasi, menjadikan pengalaman bernyanyi karaoke dadakan kian seru.
Untuk yang gemar memantau kebiasaan mendengarkan, Apple Music 5.0 beta menghadirkan statistik pemutaran ulang bulanan hingga tahunan. Pengguna dapat melihat seberapa sering lagu favorit diputar, tren genre favorit, hingga puncak playlist terpopuler. Data ini bukan cuma sekadar angka, melainkan panduan untuk memperkaya playlist dan menemukan tren pribadi Anda sendiri.
Belum ada kepastian apakah fitur AutoMix transisi antar trek ala DJ dengan crossfade halus dan penyesuaian tempo akan menyapa pengguna Android beta. Di iOS 26, AutoMix menjadi salah satu sorotan utama, menghubungkan akhir satu lagu ke awal lagu berikutnya tanpa putus.
Melihat rangkaian inovasi yang terus berkembang, Apple Music 5.0 beta untuk Android membuka babak baru kolektivitas lintas platform. Dari tombol pil yang elegan, sistem penyematan pintar, hingga integrasi AI untuk lirik, semua tanda ini memperlihatkan komitmen Apple memperkaya pengalaman mendengarkan musik.
Nantikan pembaruan selanjutnya siapa tahu Liquid Glass akan menyinari Android pada versi final, memuluskan tampilan, dan menambahkan sentuhan magis yang sudah dinanti pengguna setia. Semoga saja fitur ini segera hadir untuk melengkapi sesi mendengarkan di Android, menjadikan Apple Music sebagai aplikasi streaming all-in-one.