Seiring meningkatnya perhatian terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan, perusahaan-perusahaan di Indonesia mulai mengambil langkah nyata untuk mengurangi jejak karbon mereka.
Salah satu terobosan terbaru datang dari kolaborasi antara IBM Indonesia dan TruCarbon (PT Solusi Transisi Iklim), yang meluncurkan solusi pemantauan karbon berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama TruMRV.
Solusi TruMRV dibangun dengan memanfaatkan teknologi AI dari IBM watsonx, portofolio produk AI unggulan dari IBM, dan dirancang untuk membantu perusahaan melakukan pemantauan, pelaporan, dan verifikasi (monitoring, reporting, and verification/MRV) terhadap inisiatif dekarbonisasi secara otomatis, akurat, dan efisien.
Tanggapan terhadap Regulasi dan Tuntutan Global
Inisiatif ini hadir di tengah meningkatnya kewajiban regulasi, seperti diterbitkannya SEOJK No. 16/SEOJK.04/2021 yang mewajibkan perusahaan publik untuk membuat laporan keberlanjutan tahunan.
Hal ini sejalan dengan hasil white paper terbaru dari IBM yang menunjukkan bahwa 94% organisasi di Indonesia berencana meningkatkan investasi dalam keberlanjutan, sementara 89% di antaranya telah menyiapkan anggaran khusus untuk teknologi ramah lingkungan di tahun 2025.
Menurut Debby Reynata, CEO TruCarbon, kolaborasi ini menggabungkan keahlian TruCarbon dalam bidang kebijakan iklim, sains, dan pasar karbon dengan teknologi AI yang etis dan terpercaya dari IBM.
“Kami ingin memberikan solusi berbasis data yang nyata, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mendorong perubahan positif dalam upaya dekarbonisasi,” ungkap Debby.
Inovasi AI untuk Efisiensi dan Akurasi Dekarbonisasi
TruMRV memanfaatkan kecanggihan AI untuk menggantikan proses manual yang sebelumnya mahal dan memakan waktu. Sistem ini mampu:
- Melacak dan menghitung emisi karbon secara otomatis.
- Mengidentifikasi potensi penyerapan karbon dari proyek konservasi hutan.
- Memverifikasi data secara real-time dengan menggunakan kecerdasan geospasial.
Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat menghindari pelaporan yang tidak akurat dan memastikan kualitas kredit karbon yang tinggi. Di saat yang sama, biaya operasional untuk pemantauan proyek keberlanjutan dapat ditekan secara signifikan.
Sebagai langkah awal, TruCarbon akan menguji coba solusi TruMRV di proyek REDD+ Kapuas Sibau, Kalimantan Barat, pada tahun 2026 mendatang.
Proyek ini mencakup wilayah seluas 45.000 hektare atau setara dengan lebih dari 111.000 lapangan sepak bola profesional.
Target dari proyek ini cukup ambisius: mengurangi emisi karbon sebesar 18 hingga 19 juta ton selama masa pelaksanaan dan mendukung pencapaian 10 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari PBB.
Roy Kosasih, President Director IBM Indonesia, menyatakan bahwa teknologi IBM watsonx mampu membantu perusahaan menjadikan komitmen keberlanjutan sebagai aksi nyata.
“Kolaborasi dengan TruCarbon ini merupakan bagian dari upaya kami mendorong transformasi keberlanjutan yang berbasis data dan dapat diukur hasilnya,” kata Roy.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peran teknologi dalam menghadirkan solusi keberlanjutan bukan hanya sebagai pelengkap, melainkan sebagai penggerak utama dalam menciptakan dampak iklim yang signifikan dan transparan.