Microsoft tengah bersiap menyambut kehadiran GPT-5, model kecerdasan buatan generasi terbaru dari OpenAI, dengan mengembangkan mode cerdas baru di Copilot.
Langkah ini dilakukan secara diam-diam, namun sejumlah bocoran dari pengujian internal perusahaan mengindikasikan bahwa mode baru ini akan membawa peningkatan signifikan dalam pengalaman pengguna, baik untuk versi konsumen maupun bisnis dari Microsoft 365 Copilot.
Meskipun belum secara resmi diumumkan, beberapa referensi tentang GPT-5 telah terdeteksi dalam antarmuka web aplikasi Copilot milik Microsoft.
Hal ini sejalan dengan laporan sebelumnya bahwa OpenAI tengah mempersiapkan peluncuran GPT-5 pada awal Agustus 2025.
Baca juga: Sam Altman Takut GPT-5, Tapi Publik Justru Antusias
Model baru ini akan menjadi bagian dari strategi OpenAI untuk menyatukan dan menyederhanakan berbagai model besar (large language models) ke dalam satu sistem terpadu.
Mode Cerdas: AI Lebih Fleksibel dan Kontekstual
Mode cerdas atau smart mode di Copilot dirancang untuk menghadirkan AI yang dapat berpikir lebih dalam atau lebih cepat tergantung tugas yang diberikan.
Fitur ini diharapkan akan mengeliminasi kebutuhan pengguna untuk memilih model AI secara manual, sebagaimana yang sebelumnya terjadi pada ChatGPT dengan pemilihan antara GPT-3.5 dan GPT-4.
Dilansir dari The Verge (30/07/25), dalam versi internal Microsoft 365 Copilot untuk karyawan, smart mode diklaim dapat secara otomatis memilih model yang paling relevan berdasarkan konteks permintaan pengguna, sehingga menghasilkan jawaban yang lebih akurat dan efisien.
Meski belum ada konfirmasi langsung bahwa GPT-5 telah digunakan, tampilan antarmukanya jelas mengisyaratkan kesiapan integrasi model baru tersebut dalam waktu dekat.
Langkah Microsoft ini senada dengan visi CEO OpenAI, Sam Altman, yang sebelumnya menyatakan keinginan untuk menghapus pemilihan model secara manual dan menggantinya dengan apa yang disebutnya sebagai magic unified intelligence.
Dalam unggahannya di platform X (dulu Twitter), Altman juga mengungkap bahwa GPT-5 akan menggabungkan model o3 ke dalam satu sistem besar, bukan lagi sebagai model terpisah.
Konsep “magic model picker” yang diusung OpenAI rupanya juga telah diterapkan secara internal oleh Microsoft. Beberapa bagian dari Microsoft 365 Copilot dilaporkan mulai menampilkan mode “magic” ini, yang memiliki fungsi serupa dengan smart mode, memberikan hasil terbaik berdasarkan pemahaman konteks dan kebutuhan pengguna.
Menghapus Batasan Model dan Meningkatkan Produktivitas
Dengan kehadiran GPT-5, Copilot akan semakin mampu menangani berbagai jenis tugas mulai dari penulisan dokumen, analisis data, pembuatan ringkasan, hingga percakapan yang lebih kompleks dan alami.
Baca juga: Sombong ‘Amat’! Sam Altman Ungkap Satu Pertanyaan ChatGPT Hanya ‘Habiskan Sedikit Air’
Sistem AI baru ini dirancang agar dapat mengadaptasi keperluan pengguna secara real-time, tanpa harus berpindah antar model atau mode yang berbeda.
Bagi pengguna bisnis, ini bisa berarti efisiensi yang lebih tinggi dalam pengolahan informasi, pembuatan presentasi, hingga pembuatan keputusan berbasis data.
Sementara bagi pengguna individu, Copilot dapat berfungsi layaknya asisten pribadi cerdas yang memahami gaya kerja, bahasa, hingga kebutuhan spesifik pengguna.
Meskipun smart mode telah diuji coba, sistem Copilot hingga saat ini masih memberikan jawaban menggunakan GPT-4.
Belum ada pengumuman resmi mengenai kapan GPT-5 akan mulai aktif secara default di platform Copilot, namun tanda-tandanya sudah sangat jelas.