Meskipun keduanya berperingkat tinggi di Serie A Liga Italia, menurut mantan pelatih legendaris AC Milan, Arrigo Sacchi, baik Inter maupun Napoli tidak mungkin menciptakan kejutan di Liga Champions.
Inter Milan dan Napoli telah menjadi dua tim teratas Serie A dalam beberapa tahun terakhir, dengan kemajuan signifikan baik di tingkat domestik maupun Eropa. Namun, pertanyaan besarnya sekarang adalah apakah mereka cukup tangguh untuk bersaing di Liga Champions, turnamen paling bergengsi di Eropa, saat menghadapi tim-tim seperti Real Madrid, Barcelona, Manchester City, Liverpool, Bayern Munich, dan Paris Saint-Germain?
Mantan pelatih Milan dan Italia Arrigo Sacchi telah membuat beberapa komentar mendalam tentang kemampuan kedua tim.
Kualitas Skuad dan Faktor Fisik
Dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Sacchi mengatakan bahwa tim-tim Serie A pada umumnya, khususnya Inter dan Napoli, tidak memiliki elemen-elemen yang dibutuhkan untuk bersaing di Liga Champions . Menurutnya, tim yang ingin meraih hasil baik di kancah Eropa perlu memiliki skuad yang cukup dalam dan berkualitas. Di saat yang sama, para pemain harus memiliki pengalaman dan kemampuan untuk mendistribusikan kekuatan fisik mereka, sesuatu yang menurut Sacchi kurang dimiliki oleh tim-tim Serie A, terutama Inter dan Napoli.
“Untuk bermain di level tinggi tiga pertandingan seminggu, Anda membutuhkan skuad yang mendalam dan pemain dengan kualitas yang setara, serta pengalaman dan manajemen kebugaran. Faktanya, saya rasa Napoli dan Inter tidak memiliki elemen-elemen ini,” kata Sacchi, seperti dikutip dari Football Italia.
Musim Liga Champions 2024-25 menyaksikan Inter Milan mencapai final, tetapi mereka dikalahkan oleh Paris Saint-Germain dengan selisih 5 gol. Ini adalah kedua kalinya dalam tiga musim pelatih Simone Inzaghi memimpin Nerazzurri ke final, tetapi mereka juga kalah 1-0 dari Manchester City pada kesempatan sebelumnya.
Meskipun Inter boleh berbangga atas pencapaian mereka mencapai final, Sacchi yakin bahwa mencapai final tidak mengubah fakta bahwa tim-tim Italia masih belum setara dengan tim-tim top Eropa. ” Beberapa orang mungkin berpendapat, ‘Jika Inter tidak menghadapi tim seperti PSG, mungkin nasib kami akan berbeda,’ tetapi kenyataannya, tim-tim Italia, tanpa terkecuali, masih belum berada di level yang setara untuk bersaing dengan tim-tim Eropa lainnya ,” ujarnya.
Apa yang Harus Dilakukan Napoli dan Inter Milan untuk Memperkecil Ketertinggalan?
Sacchi juga menyarankan solusi bagi klub-klub Italia: alih-alih mengejar pemain mahal, mereka perlu fokus mengembangkan gaya bermain mereka sendiri. Ia menegaskan: “Ketika Anda tidak bisa merekrut bintang-bintang top, satu-satunya cara adalah mengandalkan gaya bermain Anda sendiri. Secara bertahap, itulah yang membuat perbedaan nyata.”
Sedangkan untuk tim seperti Napoli dan Inter, Sacchi menyarankan mereka untuk terus meningkatkan gaya bermain dan secara bertahap membangun tim yang lebih kuat di Eropa. “Napoli dan Inter perlu fokus untuk menjadi tim yang lebih baik dalam mengendalikan permainan, saya yakin mereka bisa mencapainya ,” tambahnya.
Secara keseluruhan, meskipun Inter Milan dan Napoli boleh berbangga dengan kesuksesan domestik mereka baru-baru ini, kemampuan mereka untuk bersaing di Liga Champions masih menjadi pertanyaan besar. Menurut Arrigo Sacchi, kedua tim perlu meningkatkan skuad, strategi, dan gaya bermain mereka jika ingin membuat perbedaan di pentas Eropa.