Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI ke Jawa Timur. Foto: Isykariman
Surabaya (Kemenag) – Anggota Komisi VIII DPR RI mendorong Kementerian Agama dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( untuk lebih memperhatikan akses pendidikan di daerah-daerah yang sulit terjangkau.
“Kami minta tolong Kementerian PPA dan Kemenag, agar lebih memperhatikan lagi daerah-daerah yang sulit untuk dijangkau agar tercipta pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia,” terang anggota Komisi VIII DPR RI Nia Ammania saat Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jum’at (25/07/2025).
Ia menyampaikan keprihatinannya akan masih banyaknya anak yang belum mendapatkan fasilitas pendidikan yang cukup karena tinggal di daerah yang sulit terjangkau.
Kunjungan Kerja Reses ini juga bertujuan untuk menjalin sinergi yang lebih solid antara DPR dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta lembaga dan kementerian yang memiliki peran strategis di daerah.
“Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen DPR dalam menjaring aspirasi dan memastikan implementasi kebijakan di bidang keagamaan dan sosial berjalan optimal di tingkat daerah,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko.
Pada kunjungan kerja tersebut, Komisi VIII DPR RI menyerahkan bantuan yang ditujukan untuk mendukung sektor pendidikan dan penguatan kerukunan antar umat beragama di Provinsi Jawa Timur.
Bantuan juga diberikan untuk pengembangan inkubasi bisnis dan sanitasi pesantren.
DPR berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memperkuat pendidikan agama yang inklusif serta memperkokoh semangat toleransi dan kerukunan di tengah masyarakat.
‘Kementerian Agama agar terus melakukan pemantauan dan evaluasi agar program ini tepat sasaran dan berdampak nyata,” tandas Singgih.
Turut hadir, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, Kasubdit Penyuluhan Bimas Kristen, Evendy Hutabarat, Kasubdit Fasilitasi Profesi Guru Direktorat GTK, Rafiq Zainul Mun’im, Kasubtim Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Pesantren, Hery Irawan, serta Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar. Fauzan