Pelatih Barcelona, Hansi Flick mengirimkan sinyal pertama pembersihan besar-besaran di skuad Blaugrana.
Menurut Sport, juru taktik asal Jerman itu telah memulai proses pembentukan skuad tim utamanya untuk musim baru 2025/25 dan semua mata kini tertuju pada daftar pendek untuk tur Asia yang berangkat pada 24 Juli.
Flick berlatih dengan 36 pemain pada sesi latihan terakhir di Ciutat Esportiva, tetapi ia mengonfirmasi bahwa ia hanya akan membawa 26 nama dalam perjalanan tersebut. Artinya, setidaknya tujuh atau delapan pemain akan dicoret—sebuah pesan yang jelas tentang filosofinya: kompetisi adalah suatu keharusan.
Penambahan paling menonjol dalam daftar yang hampir final adalah kehadiran dua nama muda: Jofre Torrents, bek kiri menjanjikan dari La Masia, dan Roony Bardghji, “berlian mentah” yang didatangkan dari FC Copenhagen pada bursa transfer terakhir. Memberi kedua pemain muda ini kesempatan menunjukkan bahwa Flick tidak takut untuk menyegarkan skuad, tetapi ia tidak mudah memilih: mereka harus tampil sangat baik dalam latihan.
Namun, kesempatan ini tidak terbuka untuk semua orang. Pemain muda lainnya—terutama mereka yang berkesempatan bermain untuk tim utama musim lalu—harus terus bermain di bawah asuhan Juliano Belletti di Barca Atletic, setidaknya untuk sementara waktu.
Dua tempat terakhir dalam skuad 26 pemain belum dikonfirmasi, dan Flick akan terus memantau mereka dengan saksama sebelum menyelesaikan daftar tersebut. Di antara mereka yang “setengah masuk, setengah keluar” adalah kiper Marc-André ter Stegen, yang masih berjuang melawan cedera punggung dan kemungkinan besar akan absen dalam perjalanan tersebut.
Yang juga ada dalam daftar itu adalah Marc Bernal, seorang talenta muda yang baru saja kembali dari cedera ligamen anterior cruciatum, dan Oriol Romeu, yang hampir tidak lagi ada dalam rencana pelatih baru meskipun masa pinjamannya baru saja berakhir.
Pesan Flick jelas. Ia tidak memilih pemain berdasarkan masa lalu mereka, melainkan berdasarkan masa depan mereka. Mereka yang tidak memenuhi persyaratan taktis, fisik, atau sikap akan dieliminasi – terlepas dari apakah mereka pemain veteran atau pemain lokal.
Ini merupakan perubahan besar dalam pendekatan bagi Barca, dan bisa menjadi awal dari siklus baru – di mana kompetisi dan kinerja menjadi yang utama.
Tur Asia lebih dari sekadar serangkaian pertandingan persahabatan komersial. Bagi Flick, ini adalah kesempatan untuk menguji, menyempurnakan, dan membangun skuad permanen. Dan bagi para pemain, ini adalah panggung untuk memperebutkan tempat di susunan pemain inti. Tak seorang pun boleh berpuas diri – dan tak seorang pun tak tersentuh.
Sejak Juli, masa kepemimpinan Hansi Flick dimulai dengan tekad dan kejelasan. Barcelona memasuki era baru – di mana setiap posisi inti harus diraih dengan perjuangan dan usaha yang sungguh-sungguh.