Samsung Galaxy Z Fold 7 memang mencuri perhatian sejak pertama kali diumumkan. Mengusung klaim sebagai ponsel lipat tertipis dan teringan dari Samsung sejauh ini, Fold 7 tampil dengan desain yang lebih ramping berkat pembaruan pada bagian engsel.
Namun, sejumlah pengunjung toko yang menjajal langsung perangkat ini justru menemukan kejanggalan.
Dilansir dari Phone Arena (17/07/25), engselnya disebut-sebut tidak memungkinkan perangkat terbuka secara rata 180 derajat.
Disebutkan bahwa beberapa calon pembeli dan penggemar gadget yang sudah mencoba unit demo Galaxy Z Fold 7 di toko-toko melaporkan bahwa layar ponsel tidak bisa terbuka sepenuhnya rata.
Perangkat terlihat sedikit melengkung meski sudah dibuka maksimal. Hal ini tentu menjadi perhatian, mengingat ponsel ini dibanderol dengan harga premium.
Salah satu laporan datang dari pengguna Reddit dengan nama djda9l, yang mengunggah foto unit Galaxy Z Fold 7 di sebuah toko. Dalam foto tersebut terlihat bahwa layar bagian dalam masih tampak sedikit melengkung walaupun sudah dibuka lebar.
Unit Demo Bisa Jadi Penyebab
Meskipun kabar ini mengundang kekhawatiran, perlu dicatat bahwa unit demo di toko kerap mengalami perlakuan ekstrem. Banyaknya interaksi membuka dan menutup berkali-kali setiap hari dapat memengaruhi performa engsel.
Sebagai informasi, Galaxy Z Fold 6 diklaim mampu bertahan hingga 200.000 kali lipatan dan Z Fold 7 diyakini memiliki ketahanan setara atau bahkan lebih tinggi.
Namun tetap saja, kenyataan bahwa perangkat tidak bisa terbuka dengan sempurna memberi kesan bahwa mungkin ada sesuatu yang kurang tepat dalam rancangan baru ini.
Armor FlexHinge: Lebih Tipis Tapi Lebih Kaku?
Samsung menyematkan teknologi baru bernama Armor FlexHinge pada Fold 7. Hinge ini dirancang lebih ringan namun tetap tangguh, menggunakan material aluminium di bagian housing untuk meningkatkan kekuatan.
Desainnya yang lebih ramping memang berhasil membuat Fold 7 tampil lebih elegan, namun kemungkinan besar engsel yang lebih kaku membuat perangkat terasa sulit untuk dibuka sepenuhnya.
Masih dari Phone Arena, seorang reviewer bahkan menyebut bahwa membuka Fold 7 membutuhkan tenaga ekstra dibandingkan pendahulunya.
Meski tidak langsung menyalahkan desain engsel, ia mencatat bahwa desain yang makin tipis justru menyulitkan pengguna untuk mendapatkan genggaman yang mantap saat membuka perangkat.
Ada Masalah Penyelarasan Saat Ditutup?
Phone Arena juga menyebutkan, selain isu tidak bisa terbuka rata, beberapa pengguna juga melaporkan bahwa sisi-sisi ponsel tampak tidak sejajar saat dilipat.
Dalam salah satu unggahan foto Reddit, terlihat bahwa bagian kiri dan kanan perangkat tidak bertemu dengan sempurna saat dalam posisi tertutup. Hal ini tentu mengurangi kesan premium dari sebuah ponsel flagship kelas atas.

Bisa saja ini hanya terjadi pada sebagian kecil unit demo yang telah digunakan secara intens. Namun jika ternyata ini merupakan masalah desain secara menyeluruh, maka Samsung bisa menghadapi tantangan besar dalam meyakinkan konsumen.
Pasalnya, di harga premium seperti ini, ekspektasi konsumen sangat tinggi. Mereka ingin perangkat yang tidak hanya tampil mewah, tetapi juga bebas dari cacat desain, apalagi di bagian krusial seperti engsel.