Perangkat keras pengenal wajah 3D kini menjadi simbol kelas atas di pasar smartphone. Sejak Apple memperkenalkan Face ID pada iPhone generasi X, sistem otentikasi biometrik ini terus mendapat sorotan.
Bahkan, banyak pengguna menganggap Face ID sebagai standar keamanan terbaik berkat akurasi dan kecepatan pemindaiannya. Lebih jauh lagi, tren pengenalan wajah 3D belum diadopsi secara luas oleh merek Android, meski potensi pasarnya sangat besar.
Rumor Terbaru: Uji Coba Kamera Swafoto Tak Terlihat
Dikutip dari GSM Arena, Rabu (16/7/2025), baru-baru ini, informasi dari Digital Chat Station mengungkap bahwa sejumlah produsen smartphone asal Tiongkok sedang menguji coba internal perangkat dengan kamera swafoto di bawah layar (under-display) yang dilengkapi pengenal wajah 3D.
Dengan menggunakan teknologi kamera UD, modul kamera dapat disembunyikan di balik lapisan layar, sehingga memberikan tampilan layar penuh tanpa poni atau lubang. Selain itu, integrasi pemindaian wajah 3D akan membawa otentikasi biometrik ke level berikutnya, memberikan keamanan serupa Face ID tanpa mengorbankan desain layar.
Siapa Kandidat Pertama Penggabungan Kedua Teknologi?
Hingga saat ini, belum ada merek atau model spesifik yang diumumkan secara resmi. Namun, berdasarkan rekam jejak inovasi, beberapa nama patut diperhitungkan:
- Honor Honor telah lebih dulu memperkenalkan pengenal wajah 3D pada seri Magic7 Pro, menjadikannya pelopor Android di segmen ini.
- ZTE nubia Lini ZTE nubia, seperti Z70S Ultra, sudah menawarkan kamera UD dengan kualitas tinggi.
- Merek Tiongkok Lain Nama-nama seperti Oppo, Vivo, atau Xiaomi bisa saja mengejutkan pasar dengan meluncurkan varian flagship yang menggabungkan kedua fitur.
Dengan demikian, terbuka kemungkinan besar bahwa perangkat pertama yang memadukan kamera UD dan pemindai wajah 3D akan datang dari salah satu produsen tersebut.
Tantangan dan Peluang Teknologi
Meskipun prospeknya menjanjikan, penggabungan kamera di bawah layar dengan pemindai wajah 3D menghadapi beberapa tantangan teknis:
- Kalibrasi Sensor Sensor kedalaman wajah perlu disesuaikan agar tetap akurat meski cahaya terhalang lapisan layar.
- Kualitas Gambar Lapisan layar harus tembus cahaya tanpa mengorbankan resolusi atau kecepatan fokus kamera swafoto.
- Optimalisasi Perangkat Lunak Algoritma pemprosesan citra dan pembelajaran mesin wajib diperbarui supaya bisa mengenali wajah dengan cepat dan andal.
Di sisi lain, peluangnya tak kalah besar. Desain tanpa poni dan notch yang elegan, dipadu keamanan biometrik tingkat tinggi, akan menjadi daya tarik kuat bagi konsumen premium.
Masa Depan Otentikasi Biometrik di Smartphone
Ke depannya, penggemar kemungkinan akan menyaksikan adopsi luas pengenal wajah 3D pada ponsel Android, seiring teknologi kamera UD semakin matang. Bahkan, beberapa analis memprediksi bahwa dalam dua tahun mendatang, kombinasi layar penuh tanpa gangguan plus otentikasi biometrik canggih akan menjadi standar industri.
Dengan demikian, persaingan antar produsen dalam menciptakan pengalaman pengguna yang aman, mulus, dan estetis dipastikan makin sengit.