Perusahaan antariksa milik Elon Musk, SpaceX, kembali mencatatkan sejarah penting pada 13 Juli 2025, setelah berhasil meluncurkan satelit komunikasi Israel menggunakan roket Falcon 9 dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida.
Peluncuran ini menandai misi ke-500 Falcon 9 sejak penerbangan pertamanya pada tahun 2010, sebuah pencapaian monumental dalam sejarah penerbangan luar angkasa komersial.
Dilansir dari wccftech, Falcon 9 meluncur pada pukul 01:04 dini hari waktu setempat dalam misi bernama Commercial GTO, membawa satelit Dror 1 buatan Israeli Aerospace Industries (IAI) menuju orbit geostasioner.
Baca juga: Ini Penyebab Starlink Tidak lagi Melayani Pendaftaran Pelanggan Baru di Indonesia
Menurut laporan dari Jerusalem Post, sebanyak 15 ilmuwan IAI hadir langsung di lokasi peluncuran untuk menyaksikan momen bersejarah ini.
Menariknya, roket Falcon 9 yang digunakan dalam peluncuran ini merupakan penggunaan ke-13 dari booster yang sama. Booster ini sebelumnya telah digunakan dalam berbagai misi besar, termasuk:
- NASA Crew-8
- Polaris Dawn
- Tujuh misi Starlink
- Satu misi kargo NASA (CRS-31)
Pencapaian ini menunjukkan keunggulan Falcon 9 sebagai roket kelas orbital pertama dan satu-satunya di dunia yang bisa digunakan ulang secara efisien, menandai revolusi dalam industri antariksa global.
Sejarah Singkat Falcon 9
Falcon 9 pertama kali terbang pada 4 Juni 2010 dari landasan yang sama di Cape Canaveral. Kala itu, muatan yang dibawanya hanyalah simulator berat kapsul Dragon, sebagai bagian dari proses sertifikasi SpaceX untuk misi NASA.
Meski peluncuran pertama berhasil mengantar muatannya ke luar angkasa, booster yang digunakan kala itu belum bisa mendarat karena belum menggunakan teknologi pendaratan propulsif, melainkan parasut yang gagal digunakan karena struktur roket hancur di udara saat kembali.
Setelah peluncuran perdananya, Falcon 9 hanya terbang satu kali lagi pada 2010 dan terus menunjukkan peningkatan stabil pada tahun-tahun berikutnya.
Baca juga: Starlink Rilis Paket Langganan Versi Murah
Puncaknya terjadi pada 2014, ketika SpaceX berhasil melakukan pendaratan lunak di laut untuk pertama kalinya, menjadikan Falcon 9 sebagai peluncur orbital pertama yang sukses mendarat dengan sistem propulsif.
Falcon 9 Roket Paling Aktif di Dunia
Dengan pencapaian misi ke-500 ini, Falcon 9 secara resmi menjadi roket paling aktif dalam sejarah dunia modern. Sebagian besar misi Falcon 9 dikhususkan untuk proyek Starlink, layanan internet satelit global milik SpaceX yang kini telah memiliki lebih dari 7.000 satelit aktif di orbit.
Kemampuan Falcon 9 untuk digunakan ulang tidak hanya membuat peluncuran lebih efisien, tetapi juga menurunkan biaya akses ke luar angkasa secara signifikan, memungkinkan lebih banyak lembaga dan negara berpartisipasi dalam eksplorasi antariksa.
Peluncuran ke-500 Falcon 9 ini menjadi bukti nyata bahwa model peluncuran yang berkelanjutan dan efisien bukan lagi sekadar visi, melainkan kenyataan.