Momen kembang api sering kali menjadi waktu yang paling ditunggu saat perayaan seperti malam tahun baru atau Hari Kemerdekaan.
Meski banyak fotografer memilih membawa kamera profesional, faktanya kamu tetap bisa menangkap gambar yang luar biasa hanya dengan kamera smartphone, asalkan tahu triknya.
Tim Google Pixel, yang diwakili oleh Alex King, Senior Product Manager dan Michael Specht, Pixel Camera Product Manager seperti yang dilansir dari petapixel, membagikan tips dan trik sederhana untuk menghasilkan foto kembang api yang memukau, bahkan hanya menggunakan ponsel di saku kamu.
Smartphone = Kamera Serius
“Pada akhirnya, smartphone itu juga kamera,” kata Specht. Artinya, prinsip dasar dalam memotret kembang api tetap berlaku: eksposur yang tepat, pemilihan sudut, dan stabilitas.
Baca juga: Pilih Mana Nih, iPhone 16 Pro Max atau Google Pixel 9 Pro XL?
Dengan fitur seperti Pro Controls di Google Pixel, pengguna bisa mengatur elemen penting seperti shutter speed, yang menentukan seberapa panjang jejak cahaya dari ledakan kembang api akan tertangkap.
“Shutter speed yang lebih lama akan menghasilkan garis-garis cahaya yang panjang dan dramatis, sementara shutter speed pendek bisa memberikan efek titik cahaya seperti bintang,” ujar King.
Gunakan Tripod atau Penyangga Sederhana
Meski tripod bukan keharusan, stabilitas tetap jadi kunci utama dalam memotret cahaya di malam hari. King dan Specht sendiri memotret menggunakan Pixel 8 Pro tanpa tripod, cukup dengan mencari tempat untuk menyandarkan ponsel.
Smartphone juga punya keunggulan dalam hal ini: lebih ringan dan fleksibel ditempatkan di berbagai posisi, dibandingkan kamera DSLR atau mirrorless.
Manfaatkan Mode Malam dan Long Exposure
Bagi pengguna yang tak ingin repot mengatur manual, mode malam atau long exposure adalah pilihan praktis. Di Google Pixel, fitur Night Sight dapat menggabungkan beberapa foto menjadi satu gambar dengan eksposur panjang, menghasilkan detail dan warna yang kaya meski tanpa tripod.
“Long exposure sangat cocok untuk pemula. Kamu tinggal jepret dan hasilnya bisa terlihat seperti profesional,” kata King.

Namun jika kamu termasuk yang suka mengutak-atik setelan, mode Pro Controls memberikan pengalaman fotografi yang lebih bebas, mirip dengan kamera profesional.
Riset Lokasi dan Waktu
Satu hal yang kerap dilupakan adalah perencanaan lokasi. King menyarankan mencari referensi melalui Google Images atau Maps untuk melihat contoh spot foto terbaik dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Rumor: Adaptive Charging Segera Hadir di Google Pixel Watch?
“Datang lebih awal ke lokasi juga penting agar bisa memilih sudut pengambilan gambar yang paling pas sebelum keramaian mulai memadati tempat,” tambahnya.
Jangan Takut Bereksperimen
Selama pertunjukan kembang api, jangan terpaku hanya pada satu gaya pemotretan. Karena durasinya biasanya cukup panjang, ini kesempatan sempurna untuk mencoba berbagai teknik: dari shutter speed berbeda, hingga kombinasi HDR dan RAW capture.
Pixel misalnya, mendukung RAW image capture, memberi keleluasaan lebih dalam proses editing setelah pemotretan. Namun tak semua mode bekerja bersamaan dengan RAW, jadi eksplorasi tetap penting.
Jangan Abaikan Objek Sekitar
Specht menambahkan satu tips terakhir yang unik: kadang, foto terbaik bukan dari kembang apinya, tapi dari reaksi orang-orang yang menontonnya.
“Kadang, momen paling menarik justru ketika kita berbalik dan memotret kerumunan yang sedang terpukau. Kembang api bisa jadi pencahayaan alami mereka,” jelasnya.
Namun, yang terpenting bukan hanya hasil akhirnya. Seperti kata Specht dan King, yang paling penting adalah menikmati prosesnya, apakah kamu seorang pemula yang hanya ingin foto bagus dengan cepat, atau seorang entusiast yang ingin bereksperimen dengan setiap pengaturan.