Menghadapi momen penting menjelang periode wisuda nasional pada Juni 2025, di mana ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia akan menyandang gelar sarjana, Jobstreet by SEEK hadir sebagai mitra strategis dalam membekali mereka untuk memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif dan cepat berubah.
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, Jobstreet by SEEK terus memperluas pengaruhnya melalui gerakan nasional #NextMillionJobs, yang telah dimulai sejak pertengahan tahun lalu. Tujuan utamanya: menciptakan satu juta peluang kerja online yang inklusif dan berkelanjutan, terutama bagi generasi pencari kerja baru di Indonesia.
Dalam konteks tantangan ekonomi global yang dinamis, data World Economic Outlook edisi April 2025 yang dirilis oleh IMF mencatat proyeksi tingkat pengangguran Indonesia berada di angka 5 persen, sedikit naik dibandingkan tahun 2024.
Meski demikian, semangat optimisme tetap menyala berkat data dari BPS yang menunjukkan tren penurunan pengangguran terbuka di hampir seluruh tingkat pendidikan, terutama jenjang perguruan tinggi.
Fenomena ini menandakan bahwa pendidikan tinggi masih menjadi salah satu faktor penentu dalam meningkatkan peluang kerja, sekaligus menjadi motivasi bagi Jobstreet untuk terus mendukung generasi muda memulai langkah kariernya dengan percaya diri.
Transformasi Digital Dorong Optimisme Pasar Kerja Indonesia
Mengacu pada Laporan Eksklusif SEEK “Hiring, Compensation and Benefit 2025”, atmosfer pasar tenaga kerja Indonesia memasuki babak baru yang penuh semangat. Sebanyak 42 persen responden memperkirakan bahwa aktivitas rekrutmen akan meningkat pada paruh kedua tahun 2025, sementara 39 persen lainnya menilai aktivitasnya akan tetap stabil seperti tahun sebelumnya.
Sinyal positif ini menjadi kabar menggembirakan bagi lulusan baru, yang kini menghadapi dunia profesional dengan semangat segar dan peluang yang semakin terbuka lebar.
“Kesiapan lulusan dalam menghadapi pasar kerja perlu dibarengi dengan penguasaan keterampilan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Terutama di era ketika kecerdasan buatan bukan lagi wacana futuristik, melainkan realitas dalam berbagai lini industri,” jelas Sawitri Soedarno, selaku Head of Country Marketing Jobstreet by SEEK.
Kuasai AI, Menangkan Persaingan di Era Digital
Salah satu wawasan menarik yang diungkap dalam laporan SEEK adalah semakin besarnya nilai tambah pengetahuan tentang artificial intelligence (AI) dalam proses rekrutmen. Sebanyak 71 persen perusahaan di Indonesia menganggap keterampilan AI sebagai faktor penting yang dapat meningkatkan peluang kandidat untuk lolos seleksi, meskipun bukan syarat utama.
Proses penilaian biasanya dilakukan melalui sesi perkenalan, pertanyaan teknis, hingga ulasan portofolio yang menunjukkan sejauh mana pemahaman kandidat terhadap teknologi ini. Bagi lulusan baru, ini adalah peluang emas untuk membangun profil yang lebih kompetitif.
Jobstreet by SEEK pun telah mengantisipasi tren ini dengan menyediakan fitur KarirKu, sebuah platform pengembangan diri yang membantu pencari kerja memperkuat kemampuan profesional, termasuk keterampilan berbasis teknologi seperti AI dan data analysis.
Budaya Kerja Inklusif Jadi Nilai Tambah Perusahaan Masa Kini
Menjawab perubahan lanskap dunia kerja, perusahaan-perusahaan terdepan kini mulai menerapkan prinsip diversity, equity, and inclusion (DEI) dalam praktik rekrutmen mereka. Laporan SEEK menyebutkan bahwa 56 persen perusahaan telah aktif menjalankan inisiatif DEI, dengan 2 persen lainnya akan mengimplementasikannya pada 2025 dan 27 persen masih dalam tahap pertimbangan.
Dalam masyarakat Indonesia yang plural dan kaya budaya, prinsip kesetaraan ini bukan hanya penting, tetapi esensial. Proses rekrutmen yang adil tanpa diskriminasi akan mendorong lahirnya tenaga kerja yang lebih berkualitas, beragam, dan berdaya saing tinggi selaras dengan semangat “Bhinneka Tunggal Ika” yang telah lama menjadi identitas bangsa.
Platform Pencarian Kerja Resmi, Solusi Aman dan Andal
Tingginya minat masyarakat terhadap lowongan kerja online sayangnya turut diiringi dengan meningkatnya modus penipuan. Untuk itu, Jobstreet by SEEK mendorong para lulusan baru agar selalu menggunakan platform pencarian kerja resmi yang telah terverifikasi.
Dengan dukungan teknologi AI canggih, platform ini tidak hanya memastikan keamanan data pribadi, tetapi juga menghadirkan sistem pencocokan kerja yang lebih akurat dan efisien baik bagi kandidat maupun perusahaan.
Teknologi ini membuka jalan menuju proses rekrutmen yang lebih inklusif, transparan, dan berbasis kompetensi. Dengan pendekatan ini, ekosistem kerja yang sehat dan produktif dapat terbangun, memberikan fondasi kuat bagi karier generasi muda Indonesia.
Lulusan Baru, Aset Masa Depan di Tengah Revolusi Industri
Studi SEEK bertajuk “Decoding Global Talent 2024: GenAI Edition” mengungkapkan bahwa mayoritas profesional tidak merasa ancaman dari AI, melainkan melihatnya sebagai peluang untuk berevolusi.
Hanya 5 persen dari mereka yang khawatir akan kehilangan pekerjaan, sementara hampir 50 persen justru bersiap mengembangkan keterampilan baru agar tetap relevan.
Menariknya, laporan lain SEEK mengungkapkan bahwa 71 persen responden Indonesia kini mempertimbangkan opsi remote working sebagai pilihan karier jangka panjang. Di sisi lain, 67 persen bersedia bekerja di luar negeri untuk pengembangan karier.
Angka ini menunjukkan bahwa fleksibilitas dan mobilitas telah menjadi pertimbangan utama generasi muda, sekaligus membuka peluang kolaborasi lintas batas yang semakin luas.