Menabung tidak lagi sekadar menyimpan uang di celengan atau rekening bank. Di era digital saat ini, menabung bisa dilakukan dalam bentuk aset digital seperti kripto.
Melihat tren tersebut, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) sebagai aplikasi crypto all-in-one di Indonesia, kembali menghadirkan inovasi melalui peluncuran fitur terbaru Auto DCA Multiple Asset.
Lewat fitur ini, pengguna kini dapat menabung rutin hingga 50 aset kripto sekaligus secara otomatis dan terjadwal.
Strategi DCA Kini Makin Praktis dan Fleksibel
Dollar Cost Averaging (DCA) adalah metode investasi dengan cara membeli aset secara rutin dalam jumlah tetap, tanpa memperhatikan harga pasar saat itu.
Baca juga: Volume Pintu Futures Melejit, Trade Small Win Big Jadi Andalan
Strategi ini sudah dikenal luas sebagai cara efektif untuk mengurangi risiko fluktuasi harga dan cocok bagi investor jangka panjang yang ingin membangun portofolio secara bertahap.
Melalui fitur Auto DCA Multiple Asset, PINTU menawarkan fleksibilitas lebih luas bagi penggunanya. Kini, investor bisa mengalokasikan dana tertentu untuk beberapa aset kripto sekaligus dalam satu jadwal nabung rutin.
Misalnya, dengan dana Rp1.000.000 per bulan, pengguna bisa mengatur distribusi dana seperti 50% untuk Bitcoin (BTC), 30% untuk Ethereum (ETH), dan 20% untuk Solana (SOL).
Menurut Iskandar Mohammad, Head of Product Marketing PINTU, “Kami melihat tren yang cukup signifikan dari pengguna yang menabung kripto dalam jangka panjang”.
“Selama kuartal III dan IV 2024, jumlah pengguna yang memakai fitur Auto DCA meningkat sebesar 67,18%. Melalui fitur terbaru ini, kami ingin menjawab kebutuhan mereka yang ingin lebih praktis dan disiplin dalam membangun portofolio crypto”, imbuhnya.
Pilihan Aset Favorit Pengguna
Saat ini, PINTU menyediakan lebih dari 300 aset kripto yang dapat dipilih oleh pengguna. Namun berdasarkan data internal, lima aset paling populer yang kerap digunakan dalam fitur Auto DCA adalah:
-
Bitcoin (BTC)
-
Ethereum (ETH)
-
Solana (SOL)
-
XRP (XRP)
-
Manta Network (MANTA)
Deretan aset ini sebagian besar merupakan token dengan kapitalisasi pasar besar, yang umumnya dipilih oleh pengguna sebagai pondasi utama dalam membangun portofolio jangka panjang mereka.
Baca juga: Bitcoin vs Uang Fiat: Mana yang Unggul di Era Digital?
Cara Menggunakan Fitur Auto DCA Multiple Asset
Penggunaan fitur ini sangat mudah dan hanya membutuhkan beberapa langkah. Berikut panduannya:
-
Buka aplikasi PINTU
-
Masuk ke menu “Nabung Rutin”
-
Klik “Buat Nabung Rutin Baru”
-
Pilih aset kripto yang ingin ditabung secara rutin (hingga 50 aset)
-
Tentukan jumlah dana untuk masing-masing aset
-
Atur jadwal frekuensi nabung (per jam, harian, mingguan, atau bulanan)
Setelah semua diatur, sistem PINTU akan secara otomatis membeli aset yang dipilih sesuai nominal dan jadwal yang telah ditentukan, sehingga pengguna tidak perlu repot melakukan pembelian manual.
Pasar kripto dikenal sangat volatil. Banyak investor baru yang merasa khawatir harus “menebak” kapan waktu terbaik untuk membeli. Fitur Auto DCA menjadi solusi dari permasalahan tersebut karena memungkinkan pengguna mendapatkan harga rata-rata terbaik dari waktu ke waktu.
“Timing the market sangat sulit, bahkan untuk investor berpengalaman sekalipun. Dengan metode DCA, pengguna tidak perlu lagi stres mengikuti naik turunnya harga. Fitur Auto DCA Multiple Asset mendorong investor untuk lebih disiplin, membangun portofolio secara konsisten dan solid,” jelas Iskandar.
Selain itu, fitur ini juga membantu pengguna menghindari keputusan emosional yang kerap terjadi saat market sedang mengalami gejolak tajam, baik naik maupun turun.
PINTU terus mengembangkan fitur-fitur yang mendorong inklusi finansial dan kemudahan akses terhadap aset kripto.