Meski Grand Theft Auto VI jadi topik hangat di dunia game, kejutan besar datang justru dari game yang dirilis lebih dari satu dekade lalu.
Rockstar Games, bekerja sama dengan perusahaan Arab Saudi, Advanced Initiative Company, akhirnya merilis Grand Theft Auto V secara resmi di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) setelah lebih dari 10 tahun game ini dilarang beredar.
Sebagai informasi, sejak diluncurkan pada tahun 2013, GTA V dan GTA Online dilarang di Arab Saudi dan UEA karena kontennya dianggap terlalu vulgar dan tidak sesuai dengan pedoman media yang ketat di negara-negara tersebut.
Dilansir dari IGN (18/07/25), kebijakan baru dari General Authority for Media Regulation memungkinkan game ini dirilis secara legal dengan klasifikasi usia 21+ mulai 17 Juli 2025.
Baca juga: GTA VI Resmi Rilis 26 Mei 2026, Rockstar Janjikan Kualitas Maksimal
Bagi para gamer di dua negara itu, kabar ini terasa seperti penantian panjang yang akhirnya terbayar. Selama bertahun-tahun, banyak gamer setempat harus memanfaatkan celah hukum, seperti mengimpor versi fisik GTA V dari luar negeri agar tetap bisa memainkannya.
Strategi Rockstar atau Pemanasan untuk GTA VI?
Meski tampak seperti kabar biasa, banyak pihak menilai keputusan ini bukanlah hal sepele. GTA V menjadi game dengan penjualan fantastis sejak 2013, dan meskipun usianya sudah lama, permintaan terhadap game ini di kawasan Timur Tengah tetap tinggi.
Beberapa analis meyakini bahwa dirilisnya GTA V secara resmi adalah langkah strategis menjelang peluncuran Grand Theft Auto VI.
Dengan GTA VI diprediksi menjadi salah satu peluncuran game terbesar sepanjang sejarah, Arab Saudi dan UEA tentu tidak ingin melewatkan potensi keuntungan besar dari penjualannya.
Melegalkan GTA V bisa jadi adalah pintu masuk untuk menyambut perilisan GTA VI secara global tanpa hambatan regional.
Arab Saudi Semakin Aktif di Industri Game
Langkah ini juga sejalan dengan ambisi Arab Saudi untuk memperluas pengaruhnya di industri game global.
Beberapa tahun terakhir, negara ini terus berinvestasi besar-besaran di sektor gaming, termasuk pembentukan perusahaan seperti Savvy Games Group dan Advanced Initiative Company yang mendukung rilis game internasional di pasar lokal.
Baca juga: Trailer Kedua GTA VI Dibuat di PS5: Apakah Sudah Gunakan PS5 Pro?
Membuka akses untuk game populer seperti GTA V juga menunjukkan bagaimana regulasi media di kawasan Timur Tengah mulai beradaptasi dengan dinamika pasar global dan tren generasi muda.
Reaksi dari komunitas gamer di Arab Saudi dan UEA pun cukup antusias. Banyak yang menyambut baik kabar ini, terlebih karena mereka tak lagi harus repot mencari versi bajakan atau mengimpor dari luar.
Kehadiran GTA V secara resmi juga memungkinkan mereka untuk terlibat lebih aktif dalam komunitas GTA Online, yang selama ini cukup terbatas karena pembatasan regional.
Namun, di sisi lain, beberapa pihak tetap mempertanyakan dampak sosial dari konten dewasa yang ada dalam game ini. Itulah sebabnya sistem klasifikasi usia 21+ menjadi penting dalam memastikan bahwa hanya pemain dewasa yang dapat mengaksesnya.